Panik Virus Corona, Warga Antre Panjang Beli Masker di Sejumlah Negara

Wabah virus corona telah membuat dunia panik. Warga rela antre panjang di toko-toko obat atau apotik guna membeli masker. Begini penampakannya. Guna mengantisipasi penyebaran virus corona, warga dunia beramai-ramai memakai masker saat beraktifitas di luar rumah. Kondisi ini membuat permintaan masker meroket tajam.Seperti di Hong Kong, China antrean panjang warga yang membeli masker di toko-toko obat dan apotek terus berlanjut hingga Jumat (31/1/2020) pagi ini.Mereka rela antre berjam-jam guna membeli masker dan cairan antiseptik pembersih tangan.  Sejauh ini pemerintah Hong Kong memastikan sudah ada 10 pasien yang positif virus corona.Antrean panjang orang yang membeli masker juga terjadi di Shanghai, China. Di tengah membludaknya pesanan, pemerintah setempat menutup sebuah toko obat karena menjual masker di bawah standar.[caption id="attachment_274976" align="alignnone" width="900"] Warga antre panjang beli masker di Shanghai, China (Foto: Reuters)[/caption]Bahkan di Filipina, toko-toko obat dan apotek sampai kehabisan masker karena sudah diborong warga. Beberapa apotek dan toko obat memasang pengumuman kehabisan masker di jendela atau pintu.Salah satu penjaga toko mengaku, mereka kehabisan stok masker sejak Senin lalu. Menurutnya, stok masker baru tersedia lagi pada Februari.[caption id="attachment_274697" align="alignnone" width="900"] Toko-toko obat dan apotik di Manila, Filipina kehabisan masker (Foto: Reuters)[/caption]Sementara Pemerintah Singapura berupaya meredam kepanikan warganya dengan mmebagi-bagikan masker secara gratis. Setiap keluarga akan mendapat empat masker"Kita memiliki cukup masker di Singapura, pergunakan secara bertanggungjawab," kata Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Lawrence Wong, seperti dilansir The Strait Times.Ia menambahkan, pemakaian masker hanya bagi yang merasa tidak sehat dan harus segera ke dokter. Bagi yang merasa baik-baik saja, tidak perlu memakai masker.

Kebanjiran Order