Jepang Akan Evakuasi Warganya dari Wuhan, Indonesia Bagaimana?

suasana kota wuhan reuters
suasana kota wuhan reuters (Foto : )
Pemerintah Jepang akan mengirim pesawat sewaan atau charter ke Wuhan China, guna evakuasi warganya dari wabah virus corona. Indonesia bagaimana?Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan, pemerintah akan mengirim pesawat charter ke Wuhan, China, Selasa (28/1/2020) malam waktu setempat.Pesawat charter ini akan mengevakuasi warga Jepang yang "terkurung" akibat wabah virus corona di Wuhan.Kepastian pengiriman pesawat untuk evakuasi warga setelah Pemerintah Jepang berhasil melobi pemerintah China.Menurut Motegi, pesawat yang dikirim berkapasitas 200 penumpang. Namun ada 650 warga Jepang yang ingin kembali ke tanah air. Karena itu pemerintah akan menambah jadwal penerbangan.Dijadwalkan, pesawat akan berangkat dari Wuhan pada Rabu pagi waktu setempat dan akan tiba Tokyo pada siang harinya.Pesawat charter ini juga akan membawa masker dan baju khusus perlindungan medis untuk setiap penumpang.Jepang adalah salah satu dari sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat yang mencoba mengevakuasi warganya dari Wuhan, setelah kota itu diisolasi akibat virus corona.

Indonesia Bagaimana?

Lalu bagaimana dengan Pemerintah Indonesia? Akankah juga berencana mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan?

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut langkah evakuasi WNI tidak mudah mengingat status karantina yang ditetapkan pemerintah setempat."Tentu evakuasi adalah opsi yang terbuka, tetapi evakuasi di sebuah wilayah yang (berstatus) lockdown tidak bisa dilakukan secara serta merta. Kita harus bicara dengan otoritas China karena ada aturan-aturannya," kata Retno seperti dilansir Antara, Selasa (28/1/2020).Menurut Retno, pihaknya telah melakkan rapat koordinasi di dalam negeri dengan sejumlah lembaga, termasuk dengan TNI, untuk mulai memetakan langkah-langkah jika opsi evakuasi diambil."Baik dari rutenya, kemudian persyaratan yang terkait dengan karantina sebelum mereka berangkat dan setiba mereka di sini," katanya lagi.Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, terdapat 100 WNI di Wuhan. Mereka terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei , secara keseluruhan ada 243 WNI.Menlu Retno juga memastikan, seluruh WNI yang berada di Wuhan dalam kondisi sehat, meski pergerakan mereka sangat terbatas."Kalau ada rasa waswas itu sangat normal. Jadi dari waktu ke waktu kita terus berkomunikasi dengan teman-teman dan memastikan kebutuhan sehari-hari tersedia untuk mereka," kata Retno.Reuters, Antara