Berbagai jenis virus muncul dari zaman ke zaman, mulai dari wabah pes, cacar, hingga yang terakhir virus corona. Kita terus berusaha untuk melawan mereka, namun virus-virus itu juga mengembangkan cara baru untuk muncul dan siap menginfeksi manusia.
Virus Corona kini tengah menjadi ancaman dunia. Tidak hanya menginfeksi ribuan penduduk China saja, virus asal negeri Tiongkok itu kini telah menyebar ke sejumlah negara di dunia. Publik terkejut dengan cepatnya penyebaran virus corona. Kini tercatat sudah ada 2.744 kasus infeksi dan 80 orang pasien diantaranya telah meninggal dunia.Di tengah kemunculan virus corona, muncul sebuah temuan baru yang perlu dikhawatirkan. Di Dataran Tinggi Tibet, ditemukan fakta bahwa ada virus-virus kuno yang telah berdiam selama 15 ribu tahun di dalam es gletser bernama Guilya. Hal ini terungkap oleh sebuah studi yang dipublikasikan dalam situs live Science.Sebelumnya pada tahun 2015, sekumpulan peneliti dari Siberia juga telah menemukan satu virus raksasa berumur 30 ribu tahun, yang terjebak dalam es Arktik. Mereka membawa virus itu ke laboratorium dan menemukan fakta bahwa virus itu bisa menginfeksi manusia.Sepuluh tahun sebelumnya, peneliti juga telah menemukan virus kuno lainnya di bawah susunan es Russia yang meleleh. Virus itu disebut-sebut dua kali lebih besar dari virus umum, serta mempunyai 1200 spesimen genetik. Sebagai perbandingan, virus HIV yang mematikan saja hanya mempunyai 9 gen.Menurut para ahli, jika es terus mencair akibat pemanasan global, sejumlah virus kuno tersebut akan aktif kembali dan dapat menginfeksi manusia. Saat ini memang mereka berada jauh dari populasi manusia, namun mungkin saja dalam waktu tak lama lagi, virus-virus tersebut akan mengancam manusia. Waspadalah!
Baca Juga :
