Pemprov DKI Jakarta memulai proyek untuk memperpanjang underpass di Simpang Senen, Jakarta Pusat dan akibat proyek ini, sejumlah ruas jalan ditutup, termasuk jalur Transjakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta, Nadia Diposanjayo mengatakan, ada dua halte Transjakarta yang ditutup imbas dari pembangunan ini, yakni, Halte Senen dan Kampung Melayu tidak akan beroperasi selama tiga bulan.
[caption id="attachment_271438" align="aligncenter" width="900"]
![Halte Transjakarta Senen Atrium (Wikimedia Commom)]()
Halte Transjakarta Senen Atrium (Wikimedia Commom)[/caption]
“Sehubungan dengan adanya pembangunan perpanjangan underpass Senen, untuk sementara halte Central Senen arah Kampung Melayu tidak dapat melayani pelanggan sampai pekerjaan tersebut selesai kurang lebih tiga bulan,” kata Nadia lewat keterangan tertulisnya, Selasa (21/1/2020).
Bagi masyarakat pengguna jalan, diimbau untuk menggunakan halte Transjakarta lain jika hendak menuju Kampung Melayu dan Senen.
[caption id="attachment_271439" align="aligncenter" width="900"]![Halte Tranjakarta Kampung Melayu (Foto BeritaTrans.com)]()
Halte Tranjakarta Kampung Melayu (Foto BeritaTrans.com)[/caption]
“Namun bagi pelanggan yang hendak menuju arah Kampung Melayu dapat melalui Halte Budi Utomo. Dan bagi pelanggan dari arah Ancol yang hendak turun di Halte Central Senen dapat turun terlebih dahulu di Halte Pal Putih, kemudian naik kembali arah ke Ancol,” ujar Nadia.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu-pintas imbas penutupan jalan akibat pembangunan underpass, Dishub Pemprov DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Berikut ruas jalan yang mengalami rekayasa lalu lintas:
- Lalu lintas dari arah Timur (Pulogadung) menuju arah Barat (Tugu Tani/Gambir) yang semula belok kanan di samping Simpang Senen melalui Jalan Senen Raya, dapat menggunakan jalan alternatif langsung lurus ke arah Barat melalui Jalan Prajurit KKO Usman Harun
- Lalu lintas dari Barat (Tugu Tani) yang semula dapat belok kanan di simpang senen ke arah Selatan (Salemba) dialihkan lurus-berputar di atas underpass Senen-belok kiri di simpang Senen menuju Salemba.
Dishub DKI Jakarta pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mengikuti pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.
![]()
Halte Transjakarta Senen Atrium (Wikimedia Commom)[/caption]
“Sehubungan dengan adanya pembangunan perpanjangan underpass Senen, untuk sementara halte Central Senen arah Kampung Melayu tidak dapat melayani pelanggan sampai pekerjaan tersebut selesai kurang lebih tiga bulan,” kata Nadia lewat keterangan tertulisnya, Selasa (21/1/2020).
Bagi masyarakat pengguna jalan, diimbau untuk menggunakan halte Transjakarta lain jika hendak menuju Kampung Melayu dan Senen.
[caption id="attachment_271439" align="aligncenter" width="900"]
Halte Tranjakarta Kampung Melayu (Foto BeritaTrans.com)[/caption]
“Namun bagi pelanggan yang hendak menuju arah Kampung Melayu dapat melalui Halte Budi Utomo. Dan bagi pelanggan dari arah Ancol yang hendak turun di Halte Central Senen dapat turun terlebih dahulu di Halte Pal Putih, kemudian naik kembali arah ke Ancol,” ujar Nadia.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu-pintas imbas penutupan jalan akibat pembangunan underpass, Dishub Pemprov DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Berikut ruas jalan yang mengalami rekayasa lalu lintas:
- Lalu lintas dari arah Timur (Pulogadung) menuju arah Barat (Tugu Tani/Gambir) yang semula belok kanan di samping Simpang Senen melalui Jalan Senen Raya, dapat menggunakan jalan alternatif langsung lurus ke arah Barat melalui Jalan Prajurit KKO Usman Harun
- Lalu lintas dari Barat (Tugu Tani) yang semula dapat belok kanan di simpang senen ke arah Selatan (Salemba) dialihkan lurus-berputar di atas underpass Senen-belok kiri di simpang Senen menuju Salemba.
Dishub DKI Jakarta pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mengikuti pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.
