Memimpin Daerah di Saat Krisis (Belajar dari Kasus Banjir DKI Jakarta)

Beberapa Hari Terakhir, Akibat Banjir yang Cukup Parah Melanda DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mendapat Kritik dan Hujatan dari Netizen. (Foto:
Beberapa Hari Terakhir, Akibat Banjir yang Cukup Parah Melanda DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mendapat Kritik dan Hujatan dari Netizen. (Foto: (Foto : )
10 Magnanimous Thinking
,
visioner, berpikir luas dan lebar, sanggup mengikuti perkembangan zaman dengan segala perubahan, tidak terbelenggu pada pikiran-pikiran konvensional saja. Pengetahuan tentang teknologi-teknologi yang relevan untuk membangun daerahnya harus dimiliki, sehingga semakin mampu memberikan pelayanan yang prima dan membangun daerahnya dengan sebaik-baiknya.11. Distinguished Statesmanship, pada akhirnya yang paling penting adalah pamong praja harus rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara mengalahkan segala kepentingan yang lain, terutama kepentingan ambisi pribadinya. Pamong praja harus keluar dari sekat-sekat sempit yang membuatnya ekslusif dan pragmatis, apalagi ekslusif, sektarian. Pamong praja harus inklusif dan tetap patriotis dan idealis, terbuka terhadap perbedaan demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa. Pemimpin Birokrasi agar benar-benar dapat ber“hijrah” menuju kepemimpinan yang memegang dan menjalankan nilai-nilai Kepamongprajaan tersebut, maka perlu berkomitmen terhadap manajemen dan kepemimpinan perubahan (transforming management and leadership) . Mengenai hal ini, menurut yang Kaswan mengutip pendapat Coovey (Kaswan, 2019: 14):”Perubahan dan pertumbuhan yang efektif tidak mungkin atau kecil kemungkinan terjadi jika tidak ada sinergi dalam pengertian bahwa perubahan dan pertumbuhan merupakan masalah dan tujuan bersama”.Kata-kata “sinergi”, “perubahan” dan “pertumbuhan” dan “bersama” merupakan kata kunci dalam manajemen dan kepemimpinan perubahan, dengan kata lain perubahan dan pertumbuhan tidak akan terjadi atau belum tentu terjadi bila tidak dilakukan secara bersama / sinergi dalam organisasi-organsiasipemerintahan (dalam hal ini sinergi pemerintahan daerah dengan pusat dan dengan daerah-daerah sekitarnya juga).Higg dan Kaswan dalam buku yang sama dengan yang dikuip di atas, selanjutnya merumuskan pendekatan-pendekatan perubahan dapat dilakukan melalui: 1. Directive, pimpinan melakukan perubahan melalui perintah sesuai otoritas yang dimiliki;2. Expert, perubahan dipandang sebagai proses pemecahan masalah sehingga perlu keahlian dan ahli yang melakukannya;