Hingga hari ini, banjir masih merendam sejumlah wilayah di Jabodetabek. Banyak warga yang mengalami trauma atas bencana ini. Kementerian Sosial mengerahkan tim psikologi untuk menangani hal tersebut.
Selain memberikan memberikan bantuan logistik dan makanan, Kementerian Sosial juga menerjunkan tim psikologi, dalam layanan dukungan psikososial bagi para korban banjir, utamanya anak-anak.Menteri Sosial Juliari Batubara menjelaskan, Tim Layanan Dukungan Psikososial ini bertugas melakukan pemulihan trauma bagi para pengungsi, terutama anak-anak, akibat banjir.Ia mencontohkan, seperti mengajak anak-anak bermain dan bercerita. Hal ini untuk memulihkan mental mereka ketika kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti sedia kala.Saat meninjau 4 lokasi banjir di Jakarta Timur dan Bekasi, Menteri Sosial mengajak dialog anak-anak di tempat pengungsian."Kamu namanya siapa?. Ceritain dong, waktu banjir kamu gimana? Disuruh apa sama orangtua?," tanya Juliari."Disuruh lari ke tetangga," jawab polos dari seorang anak bernama Nabila.Lalu Juliari menimpali jawaban sang anak tersebut, seraya mengajaknya untuk berdoa bersama semoga banjir segera surut."Ya udah, kita berdoa sama-sama ya, supaya banjirnya cepat surut, kalian bisa kembali ke rumah," ujarnya, yang diamini secara serempak oleh anak-anak.
Shandi March | Jakarta
Baca Juga :
