Begini Penampakan Moda Transportasi dan Infrastruktur di Tahun 2019.

col moda tranportasi
col moda tranportasi (Foto : )
Dipenghujung tahun 2019, DKI Jakarta terus membangun moda transportasi dan infrastruktur baru, di antaranya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), dan Jalan Layang Tol Jakarta Cikampek yang baru diremikan Presiden Jokowi di bulan Desember 2019 ini.
Selain bertujuan mengurangi kemacetan, tujuan pembangunan infrastruktur ini adalah untuk memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang dan meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Berikut penampakan moda transportasi dan infrastruktur di tahun 2019, yang terekam dalam galeri foto, berikut ini:
MRT (Mass Rapid Transit)MRT Jakarta, singkatan dari Moda Raya Terpadu Jakarta (Jakarta Mass Rapid Transit), adalah sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik di Jakarta. [caption id="attachment_263613" align="alignnone" width="900"] (Foto: Humas MRT Jakarta)[/caption] Proses pembangunan MRT Jakarta, telah dimulai pada tanggal 10 Oktober 2014 dan diresmikan pada 24 Maret 2019. Operator layanan ini, PT MRT Jakarta, merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang modalnya dimiliki pemerintah provinsi DKI Jakarta. [caption id="attachment_263618" align="alignnone" width="900"](Foto: Humas MRT Jakarta) (Foto: Humas MRT Jakarta)[/caption] Jalur MRT Jakarta membentang kurang lebih 110,8 km, yang terdiri dari Koridor Selatan–Utara (Koridor Lebak Bulus–Kampung Bandan) sepanjang 23,8 km dan Koridor Timur – Barat sepanjang 87 km. [caption id="attachment_263619" align="alignnone" width="900"](Foto: Humas MRT Jakarta) (Foto: Humas MRT Jakarta)[/caption] Tahap 1 (Lebak Bulus–Bundaran HI) didanai pinjaman lunak dari JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) dengan tenor pinjaman 30 tahun dan masa tenggang 10 tahun di mana pembayaran pertama dilakukan 10 tahun setelah penandatanganan perjanjian pinjaman sampai 30 tahun setelahnya. Tingkat suku bunga yang dikenakan sebesar 0.25% per tahun Tahap 2 (Bundaran HI–Kampung Bandan) didanai dengan skema serupa, namun tenor 40 tahun dan juga dengan masa tenggang 10 tahun. Pencairan pertama pinjaman dikenakan bunga 0,1% per tahun. [caption id="attachment_263621" align="alignnone" width="900"](Foto: Humas MRT Jakarta) (Foto: Humas MRT Jakarta)[/caption] Jalur Selatan–Utara merupakan jalur yang pertama dibangun. Jalur ini akan menghubungkan Lebak Bulus, Jakarta Selatan dengan Kampung Bandan, Jakarta Utara. Pengerjaan jalur ini dibagi menjadi 2 tahap pembangunan Jalur Barat–Timur saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan. Jalur ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024–2027. [caption id="attachment_263623" align="alignnone" width="900"](Foto: Humas MRT Jakarta) (Foto: Humas MRT Jakarta)[/caption] Pada tanggal 1 Juni 2013, 3 kontrak sipil pertama untuk bagian bawah tanah sepanjang 9,2 km ditandatangani. 3 kontrak dimenangkan oleh 2 konsorsium yang terpisah dari perusahaan Jepang dan Indonesia. 3 kontrak pekerjaan sipil untuk bagian jalur layang ditandatangani pada kuartal ke-3 tahun 2013. Pengerjaan dimulai sejak  Oktober 2013. [caption id="attachment_263625" align="alignnone" width="900"](Foto: Humas MRT Jakarta) (Foto: Humas MRT Jakarta)[/caption] Jakarta adalah ibu kota Indonesia dengan penduduk sekitar 10 juta jiwa. Diperkirakan lebih dari empat juta penduduk di daerah sekitar Jabodetabek menempuh perjalanan ke dan dari kota setiap hari kerja. Masalah transportasi semakin mulai menarik perhatian publik dan telah diprediksikan bahwa tanpa terobosan transportasi utama, kemacetan akan membanjiri kota dan akan menjadi kemacetan lalu lintas yang sangat parah. [caption id="attachment_263628" align="alignnone" width="900"](Foto: Humas MRT Jakarta) (Foto: Humas MRT Jakarta)[/caption] Sebelum meresmikan MRT yang menghubungkan kawasan Lebak Bulus (Jakarta Selatan) hingga Bundaran Hotel Indonesia (Jakarta Pusat), tangggal 19 Maret 2019 Jokowi bersama tim kabinetnya mencoba pelayanan moda transportasi terbaru di ibu kota negara Indonesia ini LRT (Light Rapid Transit)Lintas Rel Terpadu atau disingkat LRT (Light Rapid Transit) adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi di kawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga trem. [caption id="attachment_263637" align="alignnone" width="904"](Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption] Moda transportasi Lintas Rel Terpadu ( LRT) menghubungkan Ibu Kota dengan daerah sekitarnya. Saat ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah mengerjakan tahapan pembangunan LRT. Beberapa rangkaian uji coba telah beberapa kali dilakukan. [caption id="attachment_263638" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption] Serangkaian tes untuk LRT, yakni traction system test, low speed test, high speed test, traction performance Test, dan PID (Passenger Information Display) system test telah dilakukan. LRT yang dinantikan kehadirannya melaju di atas rel, melayang saat uji coba gratis 11 Juni 2019, dan mulai dikenakan biaya per 1 Desember 2019 sebesar Rp5000, tentu membuat masyarakat Jabodebek tidak sabar menanti LRT. [caption id="attachment_263639" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption] LRT Jabodebek baru bisa beroperasi 2021 mendatang. Hadirnya LRT jelas akan menyediakan alternatif pilihan sarana transportasi untuk berkendara di Jabodebek. Diharapkan kehadiran LRT akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan masyarakat beralih menggunakan transportasi massal, ujung-ujungnya, polusi udara pun akan berkurang sehingga tercipta iklim yang sejuk dan sehat. [caption id="attachment_263640" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption] Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah menyelesaikan pengerjaan infrastruktur tahap 1 dengan panjang total mencapai 44,43 kilometer. Panjang tersebut terbagi dalam Lintas Pelayanan 1 (Cawang-Cibubur), Lintas Pelayanan 2 (Cawan-Dukuh Atas) dan Lintas Pelayanan 3 (Cawang-Bekasi Timur). [caption id="attachment_263642" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | Rafles Umboh) (Foto: ANTVKLIK | Rafles Umboh)[/caption] Nantinya, akan ada lima stasiun dan satu stasiun integrasi di lintasan itu. Sementara untuk Lintasan Pelayanan 1, panjang lintasan adalah 14,89 km dengan empat stasiun. Sedangkan di Lintasan Pelayanan 2, akan ada delapan stasiun. Longspan Kuningan terpanjang di dunia LRT Jabodebek nantinya akan melintasi rel yang melintang di Longspan Kuningan terpanjang di dunia. Saat ini, Longspan Kuningan juga telah tersambung. Longspan itu sekaligus menjadi jembatan kereta box balanced cantilever beton dengan lengkungan terpanjang kedua di dunia. Longspan Kuningan menggunakan beton lengkung dan vertikal tendon pertama. [caption id="attachment_263644" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | Rafles Umboh) (Foto: ANTVKLIK | Rafles Umboh)[/caption] Satu hal yang membanggakan dari Longspan Kuningan adalah, desain dan proses pembangunannya yang dilakukan tenaga ahli dalam negeri. Guna memudahkan aktivitas masyarakat ke tempat tujuan, setiap stasiun LRT akan diintegrasikan dengan transportasi umum lain seperti MRT, KA bandara, hingga bus feeder. [caption id="attachment_263646" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption] Seluruh pengerjaan sarana infrastruktur yang diperkirakan akan tuntas antara Maret-Juni 2021 itu menelan biaya Rp 29,9 triliun dengan skema investasi berupa pendanaan PMN dan pinjaman pihak ketiga. Jalan Tol Layang Jakarta-CikampekJalan Tol Layang Jakarta–Cikampek atau disebut Jakarta-Cikampek Elevated adalah jalan tol layang sepanjang 36,84 kilometer yang terletak di tengah jalan tol Jakarta-Cikampek, dan merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia sekaligus  menjadi jalan tol bertingkat  yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas jalan tol Jakarta-Cikampek. [caption id="attachment_263648" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | Perdata P.) (Foto: ANTVKLIK | Perdata P.)[/caption] Jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau tol Japek diresmikan 12 desember 2019,  oleh Presiden Joko Widodo.. Jalan tol Japek ini diharapkan bisa memecah kepadatan lalu lintas pada masa liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. [caption id="attachment_263649" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | Perdata P.) (Foto: ANTVKLIK | Perdata P.)[/caption] jalan tol layang Jakarta—Cikampek yang memiliki panjang sekitar 36 kilometer ini hanya disediakan dua gerbang tol masuk dan keluar yakni di Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat. [caption id="attachment_263653" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | Perdata P.) (Foto: ANTVKLIK | Perdata P.)[/caption] Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan jalur komuter Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan jalur perjalanan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang dan Surabaya. [caption id="attachment_263656" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | Perdata P.) (Foto: ANTVKLIK | Perdata P.)[/caption] Jalan tol layang Japek tidak ada rest area, oleh karena itu, saat hendak melintas, pastikan kondisi tubuh dan kendaraan dalam keadaan prima, termasuk ketersediaan bahan bakar minyak, karena posisi tempat istirahat dan pelayanan terdekat berada jalur tol bawah yakni di KM 50 dan KM 57 (arah Cikampek) serta untuk arah sebaliknya ada di KM 06 arah Cawang. [caption id="attachment_263659" align="alignnone" width="900"](Foto: ANTVKLIK | Perdata P.) (Foto: ANTVKLIK | Perdata P.)[/caption] Ruas tol layang terpanjang di Indonesia ini hanya boleh dilalui oleh kendaraan Golongan I (nonbus dan nontruk) dengan batas kecepatan 60 km—80 km/jam. Soal kemanan, di sepanjang jalur tol Japek telah disematkan 111 kamera pemantau sehingga jika terjadi insiden kecelakaan atau ada kendaraan yang mogok bisa segera diketahui dan mendapatkan penanganan. Saat masa uji coba sejak pertengahan hingga akhir Desember 2019, jalan tol Japek tidak mengenakan biaya alias gratis untuk pengendara yang akan melalui pada masa liburan Natal dan Tahun Baru.