Setya Novanto Hilang 'Lagi' dari Lapas Sukamiskin, Ini Kata Kemenkumham

Setya Novanto Hilang 'Lagi' dari Lapas Sukamiskin, Ini Kata Kemenkumham (Foto Twitter)
Setya Novanto Hilang 'Lagi' dari Lapas Sukamiskin, Ini Kata Kemenkumham (Foto Twitter) (Foto : )
Beredar kabar bahwa mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto hilang dari lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat dan kabar tersebut pertama kali diinformasikan oleh unggahan akun Twitter @emerson_yuntho.
Emerson sendiri adalah mantan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch ( ICW) dan menuliskan narasi di cuitannya sebagai berikut:
"Netizen. Butuh bantuannya telah hilang Bapak @sn_setyanovanto, Hingga kemarin belum kembali ke tempat tinggalnya di Sukamiskin Bandung. Kulit putih.Usia 62 tahun. Ada hadiah bagi siapapun yang memberikan informasi. Cc @Kemenkumham_RI, @OmbudsmanRI137". https://twitter.com/emerson_yuntho/status/1208735372143820800 Saat dikonfirmasi, Emerson membenarkan bahwa dirinyalah yang mengunggah narasi tersebut di akun Twitter miliknya dan sengaja mengunggah tweet tersebut lantaran saat disidak oleh Ombudsman pada Jumat (20/12/2019), Setya Novanto tidak ada di ruangannya. "Pas disidak sama ombudsman kan orangnya ga ada. Ruangannya digembok," ujarnya, Selasa (24/12/2019). Lantas benarkah Setya Novanto hilang dari lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat? Kemana kira-kira perginya? Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kemenkumham Bambang Wiyono mengatakan bahwa, narasi Setnov hilang dari lapas Sukamiskin adalah hoaks. Kepastian tersebut disampaikan Bambang setelah pihaknya menghubungi Kalapas Sukamiskin Abdul Karim. Bambang mengatakan, saat ini Setnov masih dalam masa hukuman di Lapas Sukamiskin. "Itu kabar tidak benar, Setnov masih ada di dalam lapas Sukamiskin," ujar Bambang, Selasa (24/12/2019). Memang saat ini menurut Bambang, Setnov tidak ada di kamar tahanannya dikarenakan kamar tahanan di Lapas Sukamiskin sedang dalam perbaikan dan akan selesai pada 31 Desember 2019 mendatang. Untuk itu, warga binaan termasuk Setnov dipindah ke ruangan lain seperti aula dan masjid. "Setnov sekarang di ruangan rame-rame. Tidak dikamar sendiri. Nama ruangannya ruangan pesantren. Kita selalu mencoba untuk memberikan pembinaan bagi warga binaan, agar kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik," pungkas Bambang.