Hutan Suaka Margasatwa Berkurang, Gajah Liar ke Jalan Raya dan Perkampungan

gajah masuk kampung 1
gajah masuk kampung 1 (Foto : )
Akibat hutan habitat gajah terus berkurang, seekor induk gajah liar bersama anaknya masuk perkampungan hingga ke jalan raya di Kabupaten Bengkalis, Riau. Petugas BKSDA mengusirnya, agar gajah liar ini kembali masuk ke Hutan Suaka Margasatwa Balai Raja
.Kawanan gajah liar seringkali berkeliaran di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau yang berdekatan dengan areal tambang minyak milik PT Cevron Pasifik Indonesia . Kali ini muncul induk gajah dan anaknya terlihat melintas di jalan raya dan masuk ke perkampungan warga.[caption id="attachment_258184" align="alignnone" width="900"]
gajah masuk kampung 2 Petugas BKSDA berupaya kembalikan gajah ke habitatnya (Foto: ANTV/ M. Arifin)[/caption]Meski belum mengganggu, namun gajah liar yang diduga kelaparan ini sering terlihat keluar dari Hutan Suaka Margasatwa Balai Raja  yang berada di Kabupaten Bengkalis, Riau ini. Petugas BKSDA di bantu warga langsung melakukan pengusiran agar gajar liar ini kembali masuk hutan dan berkumpul dengan habitatnya.Sementara beberapa warga yang takut dengan amuk hewan berbadan besar ini langsung mengungsi untuk menyelamatkan diri.  Warga  setempat juga telah melakukan upaya  pengusiran, namun kawanan gajah ini tetap kembali menampakkan diri untuk mencari makan.  Data dari BKSDA Riau, gajah yang diberi nama Seruni ini  diketahui telah beberapa kali keluar masuk hutan sejak 3 bulan terakhir.Kepala BKSDA Riau, Suharyoni mengatakan, hutan habitat gajah yang berada di Hutan Suaka Margasatwa Balai Raja yang luasnya mencapai 16 ribu hektar kini hanya tinggal 200 hektar yang masih hutan alami, sisanya sudah menjadi perkebunan dan sebagian perkampungan.  Hal ini yang membuat habitat gajah menampakkan diri di lokasi lokasi tertentu.Petugas BKSDA memperkirakan gajah liar tersebut berasal dari kawasan Hutan Suaka Margasatwa Balai Raja, karena memang wilayah tersebut bagian dari kantong gajah di Riau, yang kini mulai di babat hutannya oleh sekelompok orang untuk di jadikan perkebunan kelapa sawit yang menganggu habitat gajah. Petugas BKSDA dibantu warga juga masih melakukan patroli dan penjagaan agar gajah tidak kembali mendekati perkampungan warga.Muhammad Arifin - Dermawansyah | Pekanbaru, Riau