Gala Premiere Jeritan Malam: Ketika Keindahan Menjadi Sebuah Ketakutan

Film
Film (Foto : )
production value
yang mereka kasih itu bukan yang apa bahasa sekarang? Kaleng-kaleng," ucap Junot saat menjelaskan alasan ketertarikannya terlibat di film ini.Film ini mengisahkan seorang lelaki bernama Reza. Keinginannya untuk menjadi pemuda mandiri membuat Reza menerima tawaran untuk bekerja di Jawa Timur dan tinggal di mess. Disana, ia pun bersahabat dengan beberapa pegawai lama.Berbagai hal menyeramkan ia alami selama menempati mess tersebut. Ketidak percayaannya terhadap hal berbau gaib membuat Reza menggali lebih jauh sejarah mess untuk membuktikan bahwa hal seperti itu tidaklah ada. Hingga akhirnya Reza melakukan sebuah ritual yang seharusnya tidak dilakukan, dan akhirnya menjadi kesalahan terbesarnya.Proses syuting film Jeritan Malam memakan waktu selama 54 hari. Lokasi syuting pun dilakukan di tempat yang belum pernah dijadikan lokasi syuting sebelumnya yakni di daerah Sukabumi dan Banyuwangi.Sang sutradara Rocky Soraya menyebut bahwa film Jeritan Malam ini merupakan salah satu film horor termahal di Indonesia. Biaya produksi film ini menghabiskan dana lebih dari 20 Milyar Rupiah."Semuanya harus sesuai dengan cerita yang ditulis Pa Ade, kebanyakan kita syuting di luar, di Banyuwangi, di Jawa, dimana-mana. Pastinya dengan syuting 54 hari dengan ratusan kru itu butuh biaya yang lumayan besar. Pastinya di filmnya ini kita usaha untuk ga pake banyak CGI. Jadi kita harus pake real set.
Real set itu sebetulnya lebih mahal daripada sekadar bayar CGI dan backgroundnya kita ganti," terang Rocky.Film Jeritan Malam akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 12 Desember 2019. Alfia Sudarsono-Bambang Suprianto | Jakarta