Warga Komplek Yonhub Resah dengan Rencana Pembongkaran Komplek Perumahan

RUMAH TNI 2
RUMAH TNI 2 (Foto : )
Ratusan warga komplek perumahan Purna Dharma Cakra, Pos Pengumben, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang dulunya merupakan komplek asrama Batalyon Penghubung Angkatan Darat (RSAH) dengan rencana pembongkaran rumah yang sudah puluhan tahun mereka tempati.
Pembongkaran rencananya dilakukan oleh pihak Kodam Jaya pada hari ini, namun batal dilakukan.Meski rencana pembongkaran rumah dinas di komplek perumahan Purna Dharma Cakra pada hari ini dibatalkan, namun beberapa rumah yang dihuni warga sudah ada yang dibongkar pada bulan April dan juga beberapa hari lalu.Menurut informasi dari warga,  pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Kodam Jaya guna mengosongkan komplek dan memindahkan para penghuninya ke asrama yang ada di Cijantung. Namun warga melalui pengacara menolak pembongkaran tersebut.Warga menolak lantaran tanah yang diatasnya berdiri sedikitnya tiga ratus rumah yang dahulunya merupakan asrama Batalyon Penghubung Angkatan Darat ini, bukanlah milik TNI, namun milik Pertamina.Pihak Pertamina pun menurut warga sedang mengurus penghibahan lahan, seluas dua koma satu hektar ini kepada warga.Atas kasus ini, warga pun sudah bersurat kepada Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pertahanan dan juga DPR RI.“Permasalahan kepemilikan lahan komplek Purna Dharma Cakra, yang dahulunya merupakan asrama Batalyon Penghubung Angkatan Darat, yang berada di jalan Srengseng Raya, Kelapa Dua, Kebon Jeruk,  Jakarta Barat, ini dimulai pada tahun 2013 lalu,” ujar Pengacara Warga, Victor Simanjuntak.Pihak Kodam Jaya sudah melakukan pembongkaran terhadap beberapa bangunan yang dihuni oleh anggota TNI aktif dan merelokasi para anggota TNI tersebut, ke asrama yang ada di Cijantung, Jakarta Timur.
Ong Suhirman | Jakarta