Seorang kakek wisuda sarjana S-1 di Universitas Muhammadiyah Buton, Baubau, Sulawesi Tenggara. Saat diwisuda, usianya menginjak 85 tahun. Kisahnya menjadi viral di dunia maya.
Menuntut ilmu tak mengenal batas usia. Seperti inilah yang dilakukan La Ode Muhammad Sidik, warga Baubau Sulawesi Tenggara. Pada 2012 lalu, ia kembali belajar, menimba ilmu di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Buton.
Ternyata semangat La Ode kembali belajar tidaklah sia-sia. Kakek berusia 85 tahun ini akhirnya diwisuda bersama 918 orang lainnya. Ia lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif 3,5 lewat skripsi berjudul "Mengkaji Puisi Wolio Buton dalam Sastra Indonesia".
Saat diwisuda, La Ode harus dipapah petugas karena kondisi fisiknya yang sudah lemah. Sejumlah guru besar dan pimpinan kampus itu menitikkan air mata, terharu melihat perjuangan La Ode hingga akhirnya diwisuda.
Kisahnya yang pantang menyerah menimba ilmu di usia senja langsung jadi viral di dunia maya.
Saat ditanya mengapa mau kuliah di usia senja, kakek 15 cucu ini mengaku ini dilakukan agar ingin memotivasi generasi muda untuk tetap semangat belajar.
"Memotivasi anak-anak dan teman-teman. Ya, karena hal-hal itu banyak memberikan motivasi, saya juga ikut terbawa. Yang pertama perasaan lega, dalam usia yang begitu, masih bisa juga kita wisuda," kata Laode.
Pensiunan guru ini bahkan berencana ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi jika kondisi kesehatannya mendukung. Ia berharap, ilmu yang didapat berguna bagi para generasi muda.
Erdika Mukdir & Jamil Azali I Baubau, Sulawesi Tenggara
Baca Juga :
