Polda Jatim Ambil Alih Kasus Ambruknya Atap SDN Gentong Pasuruan

Polda Jatim Ambil Alih Kasus Ambruknya Atap SDN Gentong Pasuruan
Polda Jatim Ambil Alih Kasus Ambruknya Atap SDN Gentong Pasuruan (Foto : )
Polda Jawa Timur ambil alih penyelidikan kasus ambruknya atap SDN Gentong di Pasuruan, Jawa Timur.  Dalam musibah ini, 2 orang tewas dan 11 luka-luka.
Pengambil alihan penyelidikan kasus ambruknya atap SDN Gentong di Pasuruan, Jawa Timur, disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera di Mapolda Jawa Timur, Selasa (5/11/2019) siang.“Mengambil alih ini kasus karena begitu banyaknya korban dan menyangkut konstruksi (bangunan SDN Gentong). Kita tidak menyepelekan Polres (Pasuruan), tetapi lebih proporsionalnya lagi kalau Polda (Jawa Timur) mengambil alih kasus ini,” katanya
Baca juga:Atap Gedung SDN Gentong Pasuruan Ambruk, 2 Orang Tewas Dijelaskan, saat ini Polda Jawa Timur sudah mengirim Tim Laboratorium Forensik ke Pasuruan, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara guna mencari tahu penyebab ambruknya atap bangunan Sekolah Dasar yang menewaskan 2 orang dan 11 siswa uka-luka tersebut.“Dari hasil investigasi sementara ya karena masih berlangsung, sementara 13 yang menjadi korban. 11 luka-luka dan 2 meninggal dunia. Nah yang meninggal dunia ini atas nama Isra Al Mirah umur 8 tahun (siswa) alamat Gentong. Kemudian Silvina Asri Wijaya umur 19 tahun, guru pengajar. Mereka meninggal dunia terkena bangunan ambruk,” ujarnya.Tim Laboratorium Forensik, lanjutnya, akan memeriksa seluruh fisik bangunan SDN Gentong, Pasuruan yang dibangun pada tahun 2017 lalu. Selain menunggu hasil olah tempat kejadian perkara dan investigasi dari petugas di lapangan, Polisi akan memanggil pihak kontraktor pembangunan Gedung SDN Gentong.“Polda (Jawa Timur) ambil alih ini, bersama Polres Pasuruan Kota untuk melakukan scientific identification. Kita doakan, semoga ke-11 (korban luka) ini sehat selalu dan yang 2 (korban tewas) kita doakan semoga keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi ini semua ya,” tandas Frans Barung Mangera. Syamsul Huda | Surabaya