Pulau Sepandan terletak di tengah-tengah Danau Sentrum. Dari Pulau sepandan kita bisa melihat keindahan Danau Sentrum dari berbagai sudut.
Objek wisata Pulau Sepandan terletak sebuah pulau kecil yang berada di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. Tapatnya di Desa Sepandan, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
![]()
Pulau sepandan merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Hari-hari biasa pulau ini sepi. Baru ramai dikunjungi wisatawan ketika akhir pekan.
Untuk mencapai Pulau Sepandan wisatawan harus menggunakan speedboat dari Dermaga Lanjak yang terdapat di Kecamatan Batang Lumpar, Kabupaten Kapuas Hulu. Dengan waktu tempuh 15-20 menit. Biayanya Rp250-300 ribu pulang pergi.
![]()
Selama perjalanan menuju Pulau Sepandan anda akan disuguhi keindahan Taman Nasional Danau Sentrum atau sering masyarakat setempat sebagai danau luar. Taman Nasional Danau Sentarum tercatat sebagai danau dengan jenis ikan air tawar terlengkap di dunia. Selain memiliki banyak keanekaragaman hayati, Danau Sentarum juga tercatat sebagai hutan lahan basah tertua di dunia.
![]()
Kawasan Danau Sentarum memiliki vegetasi hutan yang unik dimana kawasan hutannya terbenam selama sembilan bulan di dalam air. Dan hanya sekitar tiga bulan pada saat musim kemarau kita bisa melihat pohonnya secara utuh dari akar, batang hingga daunnya.
![]()
Sebagai kawasan konservasi, Danau Sentarum memiliki kekayaan keanekaragaman hayati termasuk beberapa species langka yang di lindungi oleh undang-undang antara lain orangutan, bekantan, buaya, labi-labi, burung enggang, bangau binti, dan beberapa Fauna yang sangat endemik, di antaranya sudah menembus pasar kelas International, seperti spesies unggulannya ikan Arwana Super Red (scleropages formosus) dan Ikan Ulang Uli (botia macracranthus), Serta berbagai macam anggrek alam.
![]()
Puas menikmati keindahan dan keanekaragaman hayati Danau sentrum, anda akan tiba di pulau sepandan. Di dermaga kita akan disambut dengan tulisan ‘Welcome to Sepandan Island’.![]()
Di sisi kiri demaga terlihat tulisan “Pulau Sepandan” dengan ukuran besar.Spot yang cocok untuk anda yang berjiwa kekininan berfoto untuk segera di upload ke medsos. Sementara di sisi kanan tampak sebuah bangunan kayu yang rencananya akan digunakan sebagai tempat rehat. Di Pulau Sepandan kita bisa menikmati keindahan Danau Sentrum.
![]()
Puas melihat-lihat danau dari dermaga, kita bisa menuju ke spot yang lebih tinggi untuk melihat danau sentrum dari ketinggian. Yaitu di ketinggian 100 meter dari dermaga. Untuk mencapai ke sana sudah dibangun anak tangga yang mempermudah perjalanan anda.
![]()
Di atas ketinggian Pulau sepandan terdapat gazebo. Anda bisa melihat Danau sentrum dari semua sudut yang anda mau. Termasuk jejeran pegunungan yang menambah keindahan Danau Sentrum.
![]()
Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Tanabentarum, Ardi Andono mengatakan, sejak dibuka untuk umum, lebih dari dua ribu pengunjung per tahun datang ke sini. Sebagian berasal dari masyarakat lokal. “Banyaknya wisatawan lokal. Kalau wisatawan asing ada juga. Terutama dari Malaisya. Karena dekat,” kata Ardi.
Menurut Ardi, Pulau Sepandan baru ramai pengunjung ketika libur sekolah atau saat ada event. “Paling banyak pas hari libur dan saat event festival. Kebetulan TN ini merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Ini juga sangat berkaitan dengan adanya perbatasan (Indonesia-Malaysia) di Badau,” lanjut Ardi.
Selain membangun infrastruktur dan sarana prasarana di Pulau Sepandan, Balai Besar TNBKDS juga mengembangkan objek wisata Bukit Tekenang. Bukit ini pun berada di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum.
“Untuk di Tekenang, kita menyediakan areal yang cukup baik. Di situ juga ada penginapannya, ada atraksi wisatanya, shelter, camping ground, dan juga rumah-rumah lanting yang sudah kita bangun. Masyarakat bisa tidur di rumah lanting tersebut. Rumah lanting kita cat warna-warni sehingga cukup indah dipandang,” katanya.
Tut Wuri Handayani | Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Pulau sepandan merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Hari-hari biasa pulau ini sepi. Baru ramai dikunjungi wisatawan ketika akhir pekan.
Untuk mencapai Pulau Sepandan wisatawan harus menggunakan speedboat dari Dermaga Lanjak yang terdapat di Kecamatan Batang Lumpar, Kabupaten Kapuas Hulu. Dengan waktu tempuh 15-20 menit. Biayanya Rp250-300 ribu pulang pergi.
Selama perjalanan menuju Pulau Sepandan anda akan disuguhi keindahan Taman Nasional Danau Sentrum atau sering masyarakat setempat sebagai danau luar. Taman Nasional Danau Sentarum tercatat sebagai danau dengan jenis ikan air tawar terlengkap di dunia. Selain memiliki banyak keanekaragaman hayati, Danau Sentarum juga tercatat sebagai hutan lahan basah tertua di dunia.
Kawasan Danau Sentarum memiliki vegetasi hutan yang unik dimana kawasan hutannya terbenam selama sembilan bulan di dalam air. Dan hanya sekitar tiga bulan pada saat musim kemarau kita bisa melihat pohonnya secara utuh dari akar, batang hingga daunnya.
Sebagai kawasan konservasi, Danau Sentarum memiliki kekayaan keanekaragaman hayati termasuk beberapa species langka yang di lindungi oleh undang-undang antara lain orangutan, bekantan, buaya, labi-labi, burung enggang, bangau binti, dan beberapa Fauna yang sangat endemik, di antaranya sudah menembus pasar kelas International, seperti spesies unggulannya ikan Arwana Super Red (scleropages formosus) dan Ikan Ulang Uli (botia macracranthus), Serta berbagai macam anggrek alam.
Puas menikmati keindahan dan keanekaragaman hayati Danau sentrum, anda akan tiba di pulau sepandan. Di dermaga kita akan disambut dengan tulisan ‘Welcome to Sepandan Island’.
Di sisi kiri demaga terlihat tulisan “Pulau Sepandan” dengan ukuran besar.Spot yang cocok untuk anda yang berjiwa kekininan berfoto untuk segera di upload ke medsos. Sementara di sisi kanan tampak sebuah bangunan kayu yang rencananya akan digunakan sebagai tempat rehat. Di Pulau Sepandan kita bisa menikmati keindahan Danau Sentrum.
Puas melihat-lihat danau dari dermaga, kita bisa menuju ke spot yang lebih tinggi untuk melihat danau sentrum dari ketinggian. Yaitu di ketinggian 100 meter dari dermaga. Untuk mencapai ke sana sudah dibangun anak tangga yang mempermudah perjalanan anda.
Di atas ketinggian Pulau sepandan terdapat gazebo. Anda bisa melihat Danau sentrum dari semua sudut yang anda mau. Termasuk jejeran pegunungan yang menambah keindahan Danau Sentrum.
Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Tanabentarum, Ardi Andono mengatakan, sejak dibuka untuk umum, lebih dari dua ribu pengunjung per tahun datang ke sini. Sebagian berasal dari masyarakat lokal. “Banyaknya wisatawan lokal. Kalau wisatawan asing ada juga. Terutama dari Malaisya. Karena dekat,” kata Ardi.
Menurut Ardi, Pulau Sepandan baru ramai pengunjung ketika libur sekolah atau saat ada event. “Paling banyak pas hari libur dan saat event festival. Kebetulan TN ini merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Ini juga sangat berkaitan dengan adanya perbatasan (Indonesia-Malaysia) di Badau,” lanjut Ardi.
Selain membangun infrastruktur dan sarana prasarana di Pulau Sepandan, Balai Besar TNBKDS juga mengembangkan objek wisata Bukit Tekenang. Bukit ini pun berada di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum.
“Untuk di Tekenang, kita menyediakan areal yang cukup baik. Di situ juga ada penginapannya, ada atraksi wisatanya, shelter, camping ground, dan juga rumah-rumah lanting yang sudah kita bangun. Masyarakat bisa tidur di rumah lanting tersebut. Rumah lanting kita cat warna-warni sehingga cukup indah dipandang,” katanya.
Tut Wuri Handayani | Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Baca Juga :
