Awkarin Berseteru dengan Seorang Ilustrator Bandung, Begini Ceritanya

Awkarin Berseteru dengan Seorang Ilsutrator Bandung, Begini Ceritanya (Foto Instagram @awkarin)
Awkarin Berseteru dengan Seorang Ilsutrator Bandung, Begini Ceritanya (Foto Instagram @awkarin) (Foto : )
, yang mengungkapkan fakta bahwa Awkarin pernah memakai sebuah ilustrasi tanpa izin kepada pemilik karyanya.Tak terima atas tudingan tersebut, Awkarin pun meminta akun tersebut memberikan bukti kepadanya dalam waktu 1x24 jam dan mengatakan dirinya akan datang ke Bandung untuk menemuinya dengan membawa pengacara.Akun
@nadiyahrs
pun memberikan sebuah bukti soal pencatutan karya yang dilakukan oleh Awkarin. Namun tiba-tiba saja akun tersebut mengaku diblok oleh Awkarin dan mengaku dituntut.Awkarin pun membuat pembelaan dengan mengatakan memang melakukan kesalahan itu pada 2015-2016 dan sudah mempertanggungjawabkan hal itu.Bahkan ia menyebut kini menjadi salah seorang yang memperjuangkan hak artis dari oknum-oknum seperti dirinya di masa lampau. Ia pun menyebut tindakan Nadiya sebagai salah satu penggiringan opini publik. "- cuma heran aja sih, kesalahan masa lampau yang emang sudah bertahun-tahun lalu ku akui dan sudah ke pertanggungjawabkan, eh dibawa-bawa ke masa sekarang, sedangkan sekarang diriku tidak pernah melakukan hal seperti itu lagi -""- dan Mbak Nadiya ini mengucapkannya seakan2 baru terjadi kemarin, menggiring opini publik. Padahal terjadinya 2015-2016 dan sudah saya pertanggungjawabkan. Tenang, saya sekarang memperjuangkan hak artist kok atas kesalahan yg dulu pernah saya lakukan. No need to worry""- ini sekalian juga ya untuk kalian yang masih ngambil gambar-gambar dari pinterest sembarangan dipost-post mungkin kalian bisa belajar dari hal ini. Karena sebagai artist yang susah payah mengerjakan art mereka pasti sedih kalau karyanya asal di repost," begitu kicau Awkarin.Hal itu pun menjadi ramai dan menuai pro dan kontra. Beberapa mendukung Awkarin dan banyak pula yang mendukung ilustrator tersebut karena berani menyuarakan kebenaran. Beberapa mengkritisi keputusan Awkarin yang disebut antikritik dan mengintimidasi.