Indonesia Master Tahun Ini Tanpa Bintang European Tour

indonesia master
indonesia master (Foto : )
Indonesia Master tahun ini tanpa bintang European Tour yang menjadi ikon turnamen penutup tahun. Indonesia Master pernah mendatangkan pegolf nomor satu dunia Lee Westwood, kemudian tahun lalu Justin Rose yang menduduki peringkat empat dunia.CEO Asian Tour Cho Minn Thant yang mensupervisi turnamen ini menjelaskan, tahun ini fokus pada pegolf Asia. “Semoga tetap bergengsi walaupun tidak hadir pemain-pemain European Tour,” kata Cho.Turnamen golf Indonesian Masters akan digelar yang kesembilan di Royale Jakarta Golf Club pada 12 hingga 15 Desember 2019 mendatang.Sponsor utama turnamen ini BNI yang diwakili Anggoro Eko Cahyo selaku Direktur Bisnis Konsumer menyatakan tidak menjadi persoalan bagi pihak sponsor Indonesia Master tahun ini tanpa bintang European Tour. “Saya kira ini kesempatan bagi pegolf kita untuk berkiprah lebih baik,” katanya.Cho Minn Thant juga melihat turnamen akan tetap kompetitif. “Indonesia sudah punya pegolf andalan yang juara Asian Tour di Indonesia beberapa pekan lalu, Rory Hie. Kemudian juga muncul pendatang baru Naraajie (Emerald Ramadhan) yang menjadi runner-up Indonesia Open. Mereka akan bertarung dengan bintang-bintang Asian Tour,” jelas Cho.Sedangkan founder Indonesia Master Jimmy Masrin menjelaskan, pihaknya tahun ini akan memberikan kesempatan bagi pegolf Asian Tour. “Pegolf Asia juga banyak yang masuk peringkat 100 dunia, karena itu turnamen ini akan tetap menarik,” katanya.Indonesia Master Indonesia Master sejak digulirkan pada 2011 menjadi milik pegolfpegofl European Tour. Lee Westwood menjuarai turnaen pada edisi perdana 2011, dilanjutkan juara 2012. Pada 2013 juara diraih Bernd Wiesberger dari Austria. Bernd jarang juara di European Tour, prestasi terbaiknya adalah di Dubai Desert Clasic, ia masuk 10 besar.Pegolf India Anirban Lahiri kemudian mencuri gelar pada 2014. Berikutnya kembali Lee Westwood juara yang sekaligus sangat fenomenal saat itu karena sukses di Indonesia Master menandainya naik ke peringkat satu dunia.Edisi 2016 menjadi miliknya pegolf Thailand Poom Saksansin. Barulah Justin Rose menjuarai Indonesia Master pada 2017 dengan kemenangan delapan stroke dari pesaingnya Phachara Kongwatmai. Kemenangan sensasional ini membuat rekor kemenangan dengan rekor terbaik. Justin gagal back to back, karena pada 2018 pegolf Thailand Poom Saksansin untuk kali kedua menjuarai turnamen ini.Tanpa kehadiran bintang-bintang Eropa, dan tanpa menepikan kemampuan pegolf Inodnesia lainnya, seperti Danny Masrin yang sangat konsisten performanya, mampukah dua pegolf terbaik Indonesia saat ini Rory Hie dan Naraajie mengukir sejarah?Kita tunggu saja.