Cita Citata Ngambek Karena Dimaki Saat Gladi Bersih

Cita Citata Ngambek Karena Dimaki Saat Gladi Bersih
Cita Citata Ngambek Karena Dimaki Saat Gladi Bersih (Foto : )
Penyanyi Cita Citata yang nge-hit lewat “Sakitnya tuh di Sini”, ngambek dan memilih pulang saat menjalani gladi resik acara Pekan Kebudayaan Nasional yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2019).
Lewat unggahan akun Instagram-nya, @cita_citata, Penyanyi dangdut itu kecewa dengan pihak penyelenggara yang menurutnya berlaku tidak sopan kepadanya."Ceritanya mau GR untuk acara pekan kebudayaan nasional yang diadakan di Istora Senayan. Materi lagu dikirim hanya musik saja. Wajar sebagai penyanyi kita enggak tahu kapan masuk lagunya. Tiba-tiba pas GR diteriakin 'MASA NGGA BISA BEGITU DOAN!!' GILAAA!!!" tulis Cita Citata.Kekecewaan Cita Citata tersebut selain kepada pihak penyelenggara yang tidak memberikan materi lagu, juga tertuju kepada seorang pria berinisial YO selaku pengarah musiknya.https://www.instagram.com/p/B3T9KvNA8-x/?utm_source=ig_web_copy_link"Bapak itu berwawasan luas dan orang pintar. Bisa-bisanya depan banyak orang memaki orang seenaknya. Padahal yang salah dari pihak panitia tidak mengirim materi dengan vokalnya," tulis Cita Citata."Betul-betul arogan dan memperlakukan orang semena-mena. Terima kasih atas pelakuannya terhadap saya. Kebetulan saya punya harga diri karena dimaki-maki di depan banyak orang. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang," sambung Cita Citata.https://www.instagram.com/p/B3T58c5gDQ7/?utm_source=ig_web_copy_linkHingga berita ini dimuat, belum ada klarifikasi dari penyelenggara maupun manajer Cita Citata terkait masalah tersebut.Seperti diketahui, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang digelar pada 7-13 Oktober 2019 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Perhelatan tersebut dirancang menjadi salah satu wadah mewujudkan Strategi Pemajuan Kebudayaan di tengah masyarakat dan berbagai rangkaian aktivitas kebudayaan yang bergerak dari desa sampai ke kota dengan menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya, mendorong interaksi untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif, serta melindungi dan mengembangkan nilai ekspresi dan praktik kebudayaan nasional.Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun ini merupakan penyelenggaraan kali pertama PKN yang mengangkat tema “Ruang Bersama Indonesia Bahagia,” dengan mengacu pada stanza kedua lagu "Indonesia Raya", “Marilah Kita Mendoa, Indonesia Bahagia.”