Mengenang BJ Habibie, Mengapa Keluarga Cendana Tak Ucapkan Belasungkawa?

Mengenang BJ Habibie, Mengapa Keluarga Cendana Tak Ucapkan Belasungkawa?
Mengenang BJ Habibie, Mengapa Keluarga Cendana Tak Ucapkan Belasungkawa? (Foto : )
Potret kedekatan Pak Harto dan Pak Habibie Bagai Bapak-Anak (Foto Istimewa)
Potret kedekatan Pak Harto dan Pak Habibie Bagai Bapak-Anak (Foto: Istimewa)[/caption]"Pak Harto jangan begitu, saya juga manusia, saya punya perasaan," katanya, melalui percakapan telepon untuk yang pertama dan yang terakhir kalinya dengan Presiden Soeharto, setelah dia meletakkan jabatannya.Kisah yang mengharukan di antara Presiden Soeharto dan BJ Habibie diceritakan sendiri oleh BJ Habibie dalam sebuah wawancara yang disiarkan di sejumlah televisi.Dalam sebuah wawancara di layar kaca, yang videonya viral, terungkap alasan sebenarnya, Presiden Soeharto menolak pertemuannya dengan BJ Habibie.Hal itu terjadi saat Presiden Soeharto meletakkan jabatan sebagai presiden dan menyerahkannya kepada Wakil Presiden BJ Habibie.Berbagai versi kisah yang berkembang di balik putusnya hubungan Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie diwarnai dengan berbagai prasangka.Selain itu, ada juga yang dibumbui dengan aneka kabar bohong di balik kisah kedua orang yang sukses memimpin Indonesia tersebut.Kepemimpinan BJ Habibie sebagai seorang presiden memang singkat, tapi hal tersebut bukan alasan bahwa dirinya tidak sukses, saat menahkodai bahtera Indonesia yang sangat besar."Saya penghabisan bicara dengan Pak Harto dilakukan pada bulan Juni, saat ulang tahunnya.""Saya menjadi presiden tanggal 20 Mei 1998, Pak Harto ulang tahun tanggal 9 Juni," katanya.BJ Habibie mengenang kisah percakapan melalui telepon yang semua katanya masih diingat."Saya minta Menhankam Pangab, Pak Wiranto untuk menghubungkan saya dengan Pak Harto, tanggal 9 Juni.""Saya melalui telepon, saya sampaikan, Pak Harto, saya butuh masukan, Pak Harto lengser, saya mau tahu, data-data yang detail.""Kalau Anda gubernur digantikan orang lain, ada timbang terima, walau upacara tidak dibacakan, tapi ada bahan-bahannya," katanya.BJ Habibie menyatakan, dirinya adalah seorang manusia, sehingga dia berharap, tidak diperlakukan seperti itu oleh Presiden Soeharto, yang memutus hubungan.Justru, kata BJ Habibie, Soeharto tegas menjawabnya agar tidak ada hubungan atau pertemuan antara BJ Habibie dan Soeharto.BJ Habibie bertanya, mengapa demikian?"Merugikan kita," kata Soeharto tegas.Menurut penafsiran BJ Habibie, merugikan kita itu bukan merugikan Soeharto dan BJ Habibie."Bukan merugikan Pak Harto dan Habibie, kita ini kita bangsa Indonesia karena saya kenal Pak Harto," katanya.Terkait dengan apa ruginya jika dua pemimpin itu bertemu dan menghapus banyak spekulasi yang berkembang."Ruginya karena diadu domba.""Dia kan orang yang sangat bijaksana dan tahu lapangan, lebih tahu dari Habibie."BJ Habibie kemudian mengungkapkan pesan Soeharto kepada dirinya."Begini, kamu selesaikan masalah-masalah yang kamu hadapi.""Saya jadi emosional, saya mengatakan, Pak Harto, yang benar saja dong, saya juga manusia, punya perasaan, mengapa saya tidak bisa bertemu dengan Pak Harto," katanya.Namun, BJ Habibie sudah tahu, keluhannya itu tidak akan mengubah sosok Soeharto yang dikenal tegas dan pantang mundur."Kemudian, dia bilang, Habibie, saya tahu, kamu anak yang soleh.""Kamu, solat 5 kali sehari, saya juga.""Tapi, kamu harus tahu 1, tiap kali, saya solat, Habibie," kata Soeharto."Saya doa untuk kamu, supaya kamu selamat dan sukses."BJ Habibie kehabisan kata-kata saat mendapatkan pernyataan tersebut."Laksanakan tugasmu," kata Soeharto pada BJ Habibie terakhir kali mereka berhubungan dan tidak pernah bertemu lagi, sejak itu.[caption id="attachment_228800" align="aligncenter" width="300"]
Potret kedekatan Pak Harto dan Pak Habibie (Foto Istimewa) Potret kedekatan Pak Harto dan Pak Habibie (Foto: Istimewa)[/caption]Kini kedua tokoh besar yang pernah dimiliki Indonesia telah kembali ke Alam Keabadian….. Dari Berbagai Sumber