Antisipasi Genangan Air, Terminal Kampung Rambutan Siapkan Lubang Biopori

kater
kater (Foto : )
Antisipasi genangan air, Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Thofik Winanto telah menyiapkan sebanyak sebelas lubang biopori di terminal.
newsplus.antvklik.com-
Sebanyak sebelas lubang biopori dibuat di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan, selain sumur resapan.Kasatpel Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto mengatakan, sebanyak sebelas lubang biopori dibuat langsung di area dekat bike parking  guna mengantisipasi genangan air saat musim hujan tiba.Dijelaskan Thofik Winanto, rincian lokasinya, yaitu area parkir terminal dalam kota. Kemudian di  belakang jalur pemberangkatan bus AKAP, area sekitar Pos 2 atau tempat pemungutan retribusi dan sejumlah titik lainnya.Lubang diisi dengan paralon yang di dalamnya ada serabut dan atasnya ditutup dengan dop yang telah dilubangi sebagai jalan masuknya air."Setiap lubang resapan biopori dibuat dengan kedalaman 2 meter dan diameter 50-12 cm. Bukan hanya jalur sepeda dan jalur pejalan kaki aja yang kita buat. Kita juga buat sebelas lubang biopori sekaligus untuk resapan air. Mengingat sebentar lagi memasuki musim hujan, biopori juga bisa untuk mencegah banjir," ujar Kasatpel Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto ,di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (6/9/2019)Tak hanya untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga yang dapat diterapkan di lahan pemukiman perkotaan yg sempit.Sejauh ini bukan hanya Terminal Kampung Rambutan saja yang melakukan biopori. Di beberapa terminal lain sudah jauh lebih dulu melakukan biopori yang bermanfaat untuk mencegah banjir, memperbanyak cadangan air tanah, juga mengurangi sampah buangan.Kasatpel Terminal Kampung Rambutan Taufik Winanto menambahkan, pihaknya juga meminta peran serta masyarakat atau pihak yang setiap harinya beraktivitas di terminal agar berpartisipasi dalam pembuatan lubang biopori."Kami juga meminta agar para pedagang asongan binaan bisa berperan serta  membuat lubang resapan ini," himbaunya. (red)