Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Begini Tahapan Pembangunan dan Pemindahannya

desain ibu kota baru
desain ibu kota baru (Foto : )
Sejumlah menteri memaparkan tahapan pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur. Menurut mereka, desain dan pembangunan sudah dimulai tahun depan.
newsplus.antvklik.com
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menguraikan tahapan pembanguan ibu kota baru, Menurutnya, pada 2020 adalah fase persiapan  sampai finalnya. Baik itu masterplan, urban design, building design sampai dengan undang-undangnya. Lahan juga disiapkan sehingga akhir 2020 pembangunan infrastruktur sudah dimulai. Bambang memperkirakan, paling lambat pada 2024, pemindahan pusat pemerintahan sudah dapat dilakukan. Menurutnya, dari 180.000 hektar lahan yang disiapkan, untuk tahap awal akan digunakan 40.000 hektar terlebih dahulu. Dan dari luas tersebut, separuhnya adalah ruang terbuka hijau. Bambang menjamin, hutan lindung tidak akan terganggu dengan pembangunan ibu kota baru. Bahkan Taman Raya Bukit Soeharto akan direhabilitasi.

Pembebasan Lahan Lebih Mudah

Sementara Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengatakan, pembebasan lahan di sana lebih mudah karena sebagian besar adalah tanah negara. Menurut Sofyan, begitu penetapan lokasi ditentukan, maka pemerintah akan membekukan kegiatan jual beli lahan atau land freezing. Ini dilakukan guna mencegah terjadinya spekulasi lahan di sana.

Tiga Kluster Pembangunan

Sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur ibu kota baru menggunakan tiga kluster. Kluster pertama adalah mendesain kawasannya, termasuk menta lingkungan tata ruang yang akan selesai pada 2019 hingga 2020. Kluster berikutnya adalah persiapan prasarana dasar, seperti jalan dan persediaan air. Menurut Basuki, persediaan air di sini termasuk pembangunan waduk atau bendungan di ibu kota baru.  Guna mempercepat pembangunan, Basuki mengatakan, pola pembangunan akan meniru renovasi Gelora Bung Karno, yaitu dengan design and build.Design and build adalah pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun dari sisi biaya dan waktu dibanding metode konvensional, design, bid atau lelang dan build. Ditambahkan Basuki, untuk gedung pemerintahan, akan mulai masuk proses design and build pada pertengahan 2020. Dengan konstruksi memakan waktu tiga sampai empat tahun, maka pada 2023 atau 2024 sudah dimulai pemindahan ibu kota baru. Mahendra Dewanata & Agam Wifta Renald I Jakarta