Perkebunan warga di Ketapang, musnah dilalap api (Foto: Tut Wuri Handayani/ANTV)[/caption]Fitria Asih Handayani dan Rudi Windra Melalu, komandan regu 2 dari ManggalaAgni mengatakan, sudah empat hari kebakaran ini terjadi di Kecamatan Matan Hilir Selatan di Desa Pelang, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang sudah setiap tahun menjadi langganan kebakaran di kawasan ini.[caption id="attachment_221308" align="alignnone" width="300"]
![kebakaran hutan ketapang]()
Kebakaran lahan pada malam hari di Ketapang, Kalimantan Barat (Foto: Tut Wuri Handayani/ANTV)[/caption]Sementara untuk personil yang diturunkan untuk memadamkan api sebanyak 170 personil, terdiri dari satuan TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar BPK Ketapang dan diikuti satuan dan sukarelawan lainnya.Rudi Windra Melalu, komandan regu 2 dari Manggala Agni mengatakan, pada tahun ini kebakaran juga melanda kebun warga dan milik perusahaan perkebunan PT Artu Plantation yang berada di lokasi ini.Kebakaran kali ini cukup membuat para petugas kewalahan, karena sulitnya air dan terlalu jauh untuk di jangkau. Menurut data dari Manggala Agni Ketapang, dalam 4 hari ini kawasan yang terbakaradalah lahan gambut yang cukup dalam dan saat ini lahan yang terbakar sudah hampir 133 hektar lahan gambut.Sarwidi, Kanit pengamanan di PT Artu Plantation di Kecamatan Matan Hilir Selatan, mengatakan bahwa sebagian besar lahan sawit yang terbakar adalah milik warga yang berbatasan lansung dengan PT Artu Plantation.“Kebakaran terjadi sudah empat hari dan sulit dipadamkan selain kendala sulitnya memperoleh sumber air juga jarak tempuh nya cukup jauh, “ ujar Danru 2 Manggala Agni,Kab. Ketapang, Fitri AsihHingga saat ini api masih belum bisa dipadamkan. Sementara itu kebakaran juga terjadi di Kecamatan Muara Pawan, tak jauh dari KecamatanMatan Hilir. |Tut Wuri Handayani | Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat |
Baca Juga :
