Juara Piala Indonesia, PSM Makassar Dan Ratu Tisha Ini Drama Akhirnya

11082019 psm juara aziz
11082019 psm juara aziz (Foto : )

Berakhir sudah perjalanan panjang gelaran turnamen Kratingdaeng Piala Indonesia 2018-19. Setelah melewati 55 pertandingan, Piala Indonesia edisi ketujuh ini berhasil melahirkan juara baru, yakni PSM Makasar. Tim Juku Eja menjadi kampiun berkat kemenangan agregat 2-1 atas Persija Jakarta.

Meski sempat vakum selama 6 tahun, turnamen ini ternyata masih memiliki gengsi tinggi bagi klub- klub peserta yang berasal dari Liga 3 hingga kasta teratas kompetisi nasional. Hal ini terbukti dari antusiasme masyarakat yang selalu memenuhi stadion dari mulai pembukaan, yang digelar di markas klub Liga 3 Persibo Bojonegoro sebagai juara bertahan, hingga partai puncak di kota Makasar,

yang semuanya berakhir kondusif. Adapun mengenai pelaksanaan leg kedua partai final yang sempat tertunda, Tisha menyebut PSSI punya pertimbangan matang demi kebaikan tim yang menjadi juara.

“Ketika di bulan November PSSI melayangkan surat kepada AFC untuk meminta slot agar juara di Piala Indonesia itu bisa mewakili indonesia di AFC Cup 2020, ada satu yang harus kita jaga bersama, yaitu penyelenggaraan yang baik. Kelancaran penyelenggaraan, mulai babak pertama sampai dengan paling utamanya di partai final dimonitor dan dilaporkan langsung ke AFC,” kata Tisha.

Fans PSM Makassar merayakan gelar juara dan gembira bisa jadi wakil Indonesia di Piala AFC 2020.

"PSSI ingin menjaga agar PSM Makassar yang saat ini keluar sebagai juara tetap bisa mewakili Indonesia di AFC Cup 2020. Alhamdulillah, dengan penyelenggaraan yang sangat tertib dan lancar kemarin, kita pastikan bahwa PSM bisa mewakili Indonesia di AFC Cup 2020,” tutur cewek alumnus Institut Teknologi Bandung ini.

Keputusan penundaan PSSI ini akhirnya bisa diterima dan dianggap tepat oleh CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.

“PSSI sebagai federasi telah menghadirkan dirinya, memperlihatkan bahwa PSSI memberikan naungan kepada seluruh anggotanya untuk menyelenggarakan sepakbola yang baik, sepakbola yang bersih, dan tentu sepakbola yang punya cita-cita ke depan. Surat rekomendasi dari PSSI itulah yang dilaksanakan oleh pihak keamanan untuk bisa menghadirkan," Ujar Munafri

pertandingan yang baik dan tidak terjadi kekurangan apa pun," ucap Munafri. PSM juga mengapresiasi inisiatif PSSI sehingga slot AFC Cup 2020 diberikan kepada tim juara Piala Indonesia.

“PSSI berani melangkah dan memberi terobosan bahwa ini sudah terdaftar di kalender AFC. Keputusan ini tentu penting buat kami di PSM karena keikutsertaan di Piala AFC 2020 sangatlah positif,” kata Munafri.

Melihat hasil ini, PSSI selaku penyelenggara turnamen mengungkapkan rasa syukurnya serta ucapan terimakasih kepada seluruh elemen yang terlibat.

" Yang pertama, saya ucapkan selamat untuk PSM Makassar sebagai juara. Selamat sekali lagi untuk PSM dapat meraih gelar juara di Piala Indonesia 2018/2019. Ini merupakan kebanggaan indonesia karena sudah 6 tahun lamanya Piala Indonesia vakum dan akhirnya bisa bergulir kembali dengan lancar. Terimakasih juga kepada panpel, suporter, aparat kepolisian, serta seluruh pihak yang berpartisipasi menjaga keamanan," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

Kendati demikian, Tisha memastikan perhelatan Piala Indonesia ke depan bukannya tak bisa lebih baik lagi.

"Gelaran selanjutnya saat ini kita sedang diskusi, utamanya dengan liga karena padatnya jadwal sampai dengan akhir tahun. Maka dari itu untuk kita melihat apakah sistem ataupun formatnya ada yang sedikit kita ubah agar bisa menyesuaikan juga dengan jadwal liga yang ada. Tapi kita pastikan di akhir tahun ini kita akan kick off untuk pagelaran yang 2019/2020 dan tentu dengan sponsor yang sama " tutup Tisha.

(Penulis : Abdul Azis)