Dampak Pemadaman Listrik Massal, Puluhan Bajaj Antre di SPBG

Dampak Pemadaman Listrik Massal, Puluhan Bajaj Antre Isi di SPBG
Dampak Pemadaman Listrik Massal, Puluhan Bajaj Antre Isi di SPBG (Foto : )
Puluhan angkutan umum Bajaj antre panjang di SPBG kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Ini akibat pengelola SPBG menggunakan mesin genset berbahan bakar gas, dampak pemadaman listrik massal yang masih berlangsung hingga kini.
Newsplus.antvklik.com
- Pemadaman listrik massal yang terjadi di Jabodetabek dan sebagian Pulau Jawa telah membuat pengelola SPBG di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, menggunakan mesin genset berbahan bakar gas agar tetap dapat melayani konsumennya.Meski menggunakan genset berbahan bakar gas,  tekanan saat pengisian, membuat pengisian bahan bakar menjadi sedikit lebih lama dari biasanya. Dampak Pemadaman Listrik Massal, Puluhan Bajaj Antre Isi di SPBG “Sementara sih yang pakai genset yang pakai mesin gas saja. Kalau yang pakai almut nggak bisa operasi. Gas Engine (mesin gas) hanya untuk mulai saja sih. Jadi setelah mulai, baru pakai charge juga,” kata Aziz, mekanik SPBG.Kondisi ini, menimbulkan antrean panjang angkutan umum Bajaj yang hendak mengisi bahan bakarnya. Antreannya mengular hingga ke bahu Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Akibatnya arus lalu lintas dari arah Rawamangun menuju Pulogadung, Jakarta Timur sedikit terganggu.“Antre 1,5 jam di SPBG ini. Sedangkan SPBG yang di sana (lokasi beda) belum buka. Yang buka hanya disini, makanya kita antre,” kata Sholeh, supir Bajaj. (Simon Tobing | Jakarta)