Korban meninggal akibat kebakaran kapal di Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau terus bertambah dua orang.
newsplus.antvklik.com
- Sebelumnya dikabarkan korban meninggal kebakaran KMP Sembilang hanya satu orang, namun pada Rabu sore (31/7/2019) korban bertambah dua orang lagi. Total korban meninggal kini mencapai tiga orang. Sementara korban luka bakar yang masih dirawat di rumah sakit ada sembilan orang.[caption id="attachment_215643" align="alignnone" width="300"] ![Kapal terbakar 2]()
Petugas berupaya memadamkan api yang melalap KMP Sembilang (Foto: Alboin/ Kepri)[/caption]Duka mendalam menyelimuti keluarga korban KMP Sembilang yang terbakar di Tanjung Balai, Karimun. Salah satu keluarga korban kapal terbakar menangis histeris di depan pintu ruang gawat darurat Rumah Sakit Bukit Timur, Karimun, Kepri. Seementara, kesedihan mendalam juga dialami oleh para pekerja di KMP Sembilang, yang tak lain merupakan rekan kerja para korban.Sebagian dari Korban kebakaran kapal ini dirujuk ke Rumah Sakit Daerah HM Sani, Tanjung Balai, Karimun. Namun setelah dirujuk ke rumah sakit ini ada beberapa korban yang akhirnya meninggal dunia, karena kondisi luka bakar yang cukup parah. Rata-rata koban yang meninggal luka bakar di sekujur tubuhnya lebih dari 75 hingga 80 persen.Menurut Kepala Informasi Rumah Sakit Umum Muhammad Sani, Zulham, total korban meninggal sudah mencapai 3 orang. “Satu korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya, sementara dua orang korban lainnya belum diketahui identitasnya, “ ujar Zulham. Hingga saat ini masih ada sembilan korban yang masih dirawat secara intensif di rumah sakit.Menurut keterangan dari Kasatreskrim Polresta Karimun, Kepri, AKP Lulik Febyantara, kebakaran terjadi pada saat KMP Sembilang sedang diperbaiki karena ada kerusakan pada bagian pipa minyak atas. Kapal tersebut dalam kondisi tidak mengangkut penumpang. "Diduga ledakan bermula dari tangki minyak yang berada di ram door/haluan kapal, saat kapal KMP Sembilang sedang dilakukan perbaikan pipa minyak atas," ungkap AKP Lulik Febyantara. |Alboin | Tanjung Balai, Karimun| Kepulauan Riau |
Petugas berupaya memadamkan api yang melalap KMP Sembilang (Foto: Alboin/ Kepri)[/caption]Duka mendalam menyelimuti keluarga korban KMP Sembilang yang terbakar di Tanjung Balai, Karimun. Salah satu keluarga korban kapal terbakar menangis histeris di depan pintu ruang gawat darurat Rumah Sakit Bukit Timur, Karimun, Kepri. Seementara, kesedihan mendalam juga dialami oleh para pekerja di KMP Sembilang, yang tak lain merupakan rekan kerja para korban.Sebagian dari Korban kebakaran kapal ini dirujuk ke Rumah Sakit Daerah HM Sani, Tanjung Balai, Karimun. Namun setelah dirujuk ke rumah sakit ini ada beberapa korban yang akhirnya meninggal dunia, karena kondisi luka bakar yang cukup parah. Rata-rata koban yang meninggal luka bakar di sekujur tubuhnya lebih dari 75 hingga 80 persen.Menurut Kepala Informasi Rumah Sakit Umum Muhammad Sani, Zulham, total korban meninggal sudah mencapai 3 orang. “Satu korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya, sementara dua orang korban lainnya belum diketahui identitasnya, “ ujar Zulham. Hingga saat ini masih ada sembilan korban yang masih dirawat secara intensif di rumah sakit.Menurut keterangan dari Kasatreskrim Polresta Karimun, Kepri, AKP Lulik Febyantara, kebakaran terjadi pada saat KMP Sembilang sedang diperbaiki karena ada kerusakan pada bagian pipa minyak atas. Kapal tersebut dalam kondisi tidak mengangkut penumpang. "Diduga ledakan bermula dari tangki minyak yang berada di ram door/haluan kapal, saat kapal KMP Sembilang sedang dilakukan perbaikan pipa minyak atas," ungkap AKP Lulik Febyantara. |Alboin | Tanjung Balai, Karimun| Kepulauan Riau |
