Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Wanita Korban Mutilasi di Pasar Besar, Malang

Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Wanita Korban Mutilasi di Pasar Besar, Malang
Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Wanita Korban Mutilasi di Pasar Besar, Malang (Foto : )
Aparat Kepolisian Resort Malang  belum bisa mengungkap identitas mayat wanita korban mutilasi yang ditemukan di lantai 2 area parkir Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur.
newsplus.antvklik.com
- Kesulitan yang dihadapi aparat Kepolisian Resort Malang dan dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar untuk mengungkap identitas korban mutilasi, disaat proses pengambilan sidik jari. Kepala Kepolisian Resort Malang Kota AKBP Asfuri menjelaskan kesulitan pengambilan sidik jari korban yang diperkirakan berusia 34 tahun tersebut dikarenakan kondisi jari-jari tangannya sudah kaku dan rusak. Upaya mengungkap identitas korban, sejumlah saksi sudah diminta keterangannya oleh penyidik. “Kita mencoba identifikasi, terutama kita ambil sidik jari. Namun sampai sekarang belum bisa diambil karena kondisi (jari) kaku. Memang ada beberapa ciri di tubuh korban yaitu di kedua telapak kakinya ada tulisan seperti tato nama orang, ini masih kita dalami apakah tato sudah lama atau baru,” katanya. Dijelaskan Asfuri, Polisi masih terus melakukan penyelidikan di lapangan untuk mencoba mencari nama-nama tersebut, termasuk alat yang digunakan memutilasi. Untuk identitas korban, sampai sekarang belum ditemukan. “Di lokasi (Tempat Kejadian Perkara) sudah dilakukan penyisiran, namun belum ditemukan alat yang digunakan untuk melakukan mutilasi terhadap korban,” ujarnya.   Asfuri berharap kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, untuk melapor ke Mapolres Malang Kota agar identitas korban mutilasi dapat segera diketahui. “Segera melapor, memberikan ciri-ciri maupun identitas dari keluarganya tersebut. Nantinya akan dicocokan dengan korban,” imbuhnya. Mayat wanita korban mutilasi tanpa identitas ditemukan di bawah tangga menuju lantai 2 area parkir Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (15/5/2019). Tubuh korban terpotong menjadi enam bagian, dalam jarak tak berjauhan dengan potongan tubuh lainnya. Penemuan wanita korban mutilasi berawal para pedagang yang mencium bau tak sedap. Setelah dilakukan pencarian, ditemukan potongan berupa kaki, tangan dan kepala dengan rambut sebahu, di bawah tangga menuju lantai 2. Sementara potongan tubuh korban, ditemukan di dalam kamar mandi yang berada tak jauh dari lokasi penemuan pertama. Polisi menemukan sejumlah surat di lokasi kejadian. Selanjutnya, 6 potong bagian tubuh korban mutilasi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar, Kota Malang, untuk dilakukan otopsi. (Edy Cahyonon | Malang | Jawa Timur)Berikut Liputannya: https://youtu.be/EinN6ntwi1w