Bermandikan Lima Birdie, Seung Park Juarai Turnamen ADT OB Golf Invitational

hari keempat
hari keempat (Foto : )
Bermandikan lima birdie, di hari terakhir Asian Development Tour OB Golf Invitational, Seung Park akhir menggenggam gelar juara.
newsplus.antvklik.com
– Bermandikan lima birdie di hari pamungkas turnamen golf ADT OB Golf Invitational menjadi bekal bagi Seung Park untuk menatap gelar juara. Dengan lima birdie, minus satu bogey membawanya ke posisi pertama dengan 274 pukulan, 14 di bawah par. Skor ini sama dengan raihan pegolf Thailand Panawut Muenlek yang bermain penuh determinasi sejak empat hari lalu.Karenanya untuk menentukan pemenang harus melalui play off di hole 18 pada pertandingan yang digelar di Royale Park, Halim, Jakarta, Jumat (10/5/2019). Park akhirnya memenangi pertarungan di babak playoff setelah menuntaskan playoff hole kedua dengan par, sedangkan Panuwat harus di posisi runner-up karena mencatat bogey. Meski sama-sama melakukan empat pukulan untuk mencapai green, Park bisa memasukkan bola dari jarak 3,5 meter untuk par, sedangkan Panuwat dua putt dari jarak hampir dua meter untuk bogey.“Saya tidak berharap apa pun pada pekan ini. Rasanya seperti mimpi bisa menang, apalagi ayah saya memotivasi saya sepanjang minggu ini. Saya hampir menangis setelah bisa memasukkan putt tersebut,” ujar pegolf Korea berusia 22 tahun ini, yang gagal lolos di Asian Tour Qualifying School pada Januari lalu.Park membawa pulang hadiah uang sebesar US$11,375 dan mendapatkan enam poin Official World Golf Ranking (OWGR) atas kemenangannya ini. Ia juga menjadi pegolf Korea Selatan pertama yang menjuarai turnamen ini setelah bermandikan lima birdie yang melambungkannya di hari terakhir.“Beberapa tahun terakhir ini memang sulit. Dan pukulan saya tidak bagus sejak saya menyelesaikan wajib militer pada Januari lalu. Permainan saya mencapai puncaknya di saat yang tepat dan saya senang mendapatkan gelar professional pertama,” tambah Park, yang menempati posisi ketujuh di Order of Merit ADT, menyusul kemenangannya.“Saya bermain sangat bagus hai ini, mengejar selisih lima pukulan. Meski kalah hari ini, saya senang bisa memberikan kesempatan diri untuk berjuang demi gelar juara ADT di play-off. Saya akan terus mencoba karena saya tahu saya akan menang nanti,” ujar pegolf Thailand Panuwat yang berusia 33 tahun ini. Kekalahan kali ini menambah jumlah kegagalannya sebanyak lima kali dalam perburuan gelar ADT. Pegolf Indonesia Ties Posisi Kelima Tiga wakil Indonesia di turnamen ini mampu masuk posisi terhormat. Danny Masrin, Rory Hie, dan George Gandranata ties di posisi kelima bersama pegolf Thailand dan Jepang.Danny Masrin sebenarnya bisa melompat ke posisi lebih baik. Di hole kedua par lima, Danny membukukan eagle. Bahkan, ia masih mempertajam skor dengan raihan birdie di hole ke-9. Sayangnya, ia juga membuang skor karena dua bogey di hole ke-16 dan 17. Skor akhir Danny membukukan 277 pukulan 11 di bawah par ini terpuat tiga pukulan dari sang juara.Sedangkan Goerge dan Rory Hie, kendati agresif ingin mempertajam skor, namun belum mampu meraih hasil lebih baik. Rory bahkan terkena double bogey di hole ke-5. Ia hanya menyelesaikan putaran akhir dengan even par. Adapun George, bermain kurang tenang di putaran akhir yang malah membuatnya berhias dengan empat bogey. Apa Kabarnya Amir Nazrin? Amir Nazrin yang memimpin hari ketiga yang kala itu menjulang berkat eagle di hole kedua par lima, tak mampu bersaing di putaran akhir. Amir bermain penuh tekanan. Bayangkan, hari terakhir ini Amir menodai buku catatannya dengan enam over par. Hahaha... Ini merupakan skor terburuk di hari itu dari semua pegolf yang bermain di putaran akhir.Nazrin membukukan satu double bogey, satu birdei, dan enam bogey. Wow...