Kasat Reskrim Polres Garut: Siswa SD Korban Sodomi Bertambah Menjadi 32 Orang

Kasat Reskrim Polres Garut: Siswa SD Korban Sodomi Bertambah Menjadi 32 Orang
Kasat Reskrim Polres Garut: Siswa SD Korban Sodomi Bertambah Menjadi 32 Orang (Foto : )
Jumlah siswa pria SD di Garut, Jawa Barat, yang menjadi kecanduan melakukan hubungan seks sesama jenis bertambah menjadi sebanyak 32 orang. Mereka kecanduan sex menyimpang setelah menjadi korban sodomi yang dilakukan seorang siswa SMP.
newsplus.antvklik.com
- Berdasarkan informasi masyarakat yang diterima oleh Polres Garut, jumlah siswa pria SD di Garut, Jawa Barat, yang menjadi korban sodomi bertambah menjadi 32 orang dari sebelumnya 19 orang.“Memang betul ada informasi penambahan (korban sodomi) berjumlah menjadi 32 anak. Tapi itu belum bisa kami pastikan karena kami belum mengambil keterangan dan juga belum ada saksi-saksi yang menjelaskan hal seperti itu, jadi hanya selentingan di masyarakat,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Maradona, Rabu (24/4/2019).Ia menambahkan para orangtua dari terduga korban yang belum melapor resmi ke Polisi, yang tinggal disekitar lokasi kejadian, merasa khawatir anak mereka menjadi korban sodomi karena berteman dengan kesembilan belas siswa.“Tentu saja karena merasa si orangtua ini anaknya juga bergaul dengan 19 anak tersebut, khawatir anaknya sama menjadi korban,” ujarnya.Sampai kini, lanjutnya, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Garut masih terus melakukan upaya pemeriksaan dan pendampingan terhadap seluruh korban dan orangtua korban.“Untuk hasil pemeriksaan kesembilan anak (korban) bervariatif, ada yang baru sekali, dua kali, tiga kali bahkan ada yang sampai sudah lupa,” jelas Maradona.Pihak kepolisian menyatakan motif kejadian luar biasa ini dipicu tontonan video sex sesama jenis yang diperlihatkan kepada anak SD, oleh kakak kelasnya yang duduk di bangku sekolah SMP. Tontonan itu dipraktekan secara berkali-kali oleh belasan anak lainya.“Mereka awalnya melihat video tidak senonoh dari sebuah hp yang dipertontonkan oleh rekannya sendiri yang masih dibawah umur juga,” pungkas Maradona.Tim psikolog Polda Jawa Barat telah diturunkan untuk melakukan trauma healing dan pengobatan terhadap korban, agar ingatan anak tentang perilaku sex menyimpang tak berkelanjutan saat mereka dewasa kelak.  (Taufiq Hidayah | Garut)