Guna menekan angka kecelakaan pengguna jalan raya, Korlantas Polri menggelar ‘Millenial Road Safety Festival 2019’ di 34 Provinsi.

Newsplus.antvklik.com - Kepala Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Irjen Refdi Andri memaparkan rencana kegiatan ‘Millenial Road Safety Festival 2019’ kepada sejumlah instansi dan media massa di kantor Korlantas Polri, Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).Menurut Refdi, kegiatan ‘Millenial Road Safety Festival 2019’ untuk mengkampanyekan kesadaran cara berlalu lintas di jalan raya kepada generasi millenial berusia antara 16-35 tahun, guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.Kepala Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Irjen Refdi Andri mengatakan acara ‘Millenial Road Safety Festival 2019’ akan dimulai pada 2 Februari – 31 Maret 2019. Kegiatan diawali dari Jakarta.Acara ‘Millenial Road Safety Festival 2019’ diisi dengan berbagai kegiatan, mulai jalan sehat, entrepreneur expo, safety riding dan deklarasi pelopor keselamatan berlalu lintas yang melibatkan generasi millenial.“Berdasarkan data Korlantas Polri, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia sejak 2011-2018 tercatat mencapai 30 ribu jiwa. Korlantas menargetkan pada 2020 mendatang angka kecelakaan bisa ditekan menjadi 15 ribu jiwa. Rasanya tidak bisa terwujud, bila tidak dilakukan gerakan moral terhadap kelompok millenial karena korban kecelakaan selama ini didominasi kalangan muda usia 16 sampai 35 tahun,” kata Refdi.Rencananya acara puncak akan berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, pada akhir Maret 2019 mendatang, dengan melibatkan kaum millenial dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Kegiatan di antaranya seperti touring sepeda motor dan aksi terjun payung.Refdi berharap kegiatan yang mendekati pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif secara serentak pada 17 April mendatang, tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu, untuk menggiring suara kepada salah satu pasangan Calon Presiden maupun sosok Calon Legislatif.‘Millenial Road Safety Festival 2019’ merupakan gerakan moral atas kepekaan, kepedulian dan tanggung jawab pada kemanusiaan, agar mampu bertahan hidup produktif dan tidak menjadi korban tewas sia-sia di jalan raya.  (Bog/ Laporan Kukun Yudi Parwanto dari Jakarta)