www.antvklik.com
- Pasca ratusan siswa Sekolah SDIT Pondok Duta, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, keracunan, sejumlah Polisi Serse datang ke lokasi kejadian dan menemui pihak sekolah untuk meminta data-data siswa yang sakit dan mengecek sumur yang mengalirkan air, disaat kejadian, yang dikeluhkan berbau.Polisi juga melakukan pengecekan terhadap 6
torrent air yang berasal dari sumur lama dan sumur baru. Keran - keran yang berada di tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) dan tempat wudhu, juga diperiksa.Kepala Unit Kriminal Khusus Kepolisian Resort Depok AKP Firdaus LDP mengatakan kedatangannya adalah untuk menindaklanjuti adanya kasus dugaan keracunan ini.“Kita cek karena ini masuk ke undang-undang lingkungan hidup. Tadi kita sudah minta data ke pihak sekolah. Sejauh ini dari awal kejadian sampai sekarang ada 156 siswa yang sakit. Mereka keluhannya sama yaitu mual, muntah dan diare,” ucap Firdaus.Ketua Umum Yayasan SDIT Pondok Duta, Usman Rizal mengatakan pihaknya masih menduga kasus keracunan ini berasal dari aliran air dari sumber lama.“Soalnya jarak sumber air yang lama itu sama septic tank jaraknya 7 meter, sedangkan kalo sumber air yang baru jaraknya 20 meteran ke septic tank ,” kata Usman.Kini pihak polisi dan sekolah, masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, untuk memastikan apa penyebab ratusan siswa keracunan dan terkena diare akibat air dari sekolah.Sejak 2 minggu terakhir, ratusan pelajar SDIT Pondok Duta, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, terkena diare dan gejala keracunan akibat air dari sekolah. Dinas Kesehatan Depok, sudah mengambil sampel air, makanan di kantin sekolah dan feses (tinja) siswa yang sakit, untuk di cek kandungannya. Laporan Mely Kasna dari Depok
Baca Juga :
