Relawan Asing Merasa Dihalangi Evakuasi Korban Meninggal di Palu

Palu Utama
Palu Utama (Foto : )
www.antvklik.com- Kantor Berita AFP dalam akun twitternya  mencuitkan tautan berita yang berjudul " Go home: Indonesia tells foreign aid workers their help is not needed in disaster-ravaged Palu"Dalam tautan berita tersebut disebutkan relawan  asing telah diberitahu aturan baru melarang mereka melakukan evakuasi korban meninggal akibat gempa Palu.https://twitter.com/AFP/status/1049826568627879936Menurut AFP, sejak awal Indonesia menolak bantuan internasional tetapi Presiden Joko Widodo dengan enggan menyetujui untuk mengizinkan bantuan luar negeri begitu mengetahui besarnya dampak bencana di pulau Sulawesi.Bantuan asing pun berdatangan ke kota Palu yang porak-poranda, di mana pihak berwenang meyakini sekitar 5.000 orang hilang dan 200.000 lainnya membutuhkanmakanan, air dan persediaan logistik untuk korban yang selamat.Tetapi tim pencarian dan penyelamatan internasional kemarin dicegah melakukan pencarian sendiri korban yang masih tertimba reruntuhan. Termasuk di Balaroa di mana ribuan orang diyakini terkubur di bawah reruntuhan.Ahmed Bham, dari Afrika Selatan,diberitahu bahwa peraturan baru melarang tim pencarian dan penyelamatan kota asing (USAR) melakukan evakuasi korban meninggal."Kami punya tim pencarian, evakuasi korban meninggal dan penyelamatan yang berpengalaman dengan peralatan yang sangat khusus. Saya ingin menggunakannya," katanya kepada AFP di Palu.Hingga kini belum ada jawaban dari BNPB soal ini, namun upaya pencarian korban yang tertimpa reruntuhan akan berakhir hari ini.
Dikabarkan, banyak diantara relawan masuk ke daerah Bencana dengan visa turis dan melakukan evakuasi tanpa koordinasi dengan pihak satuan tugas setempat.