Natasha Ancam Akan Laporkan Aldo Ke Polisi, Hati Yang Terluka, Selasa 20 Oktober 2020

Nadia yang cemburu terhadap Natasha mencoba mencelakai Natasha. tapi bukan Natasha yang celaka justru Reifan. Aldo yang mengetahui perbuatannya sangat marah. Aldo membawa Nadia untuk melihat keadaan Natasha. Tapi sampai disana ternyata Natasha sedang mengobati Reifan, Aldo kaget dan marah terhadap Reifan. Aldo hampir saja membuat Reifan celaka tapi Natasha mencoba menghalanginya. Nadia yang melihatnya tertawa dan mengejek Aldo hingga membuat Aldo semakin benci terhadap Reifan.Sementara itu Prita menyusun rencana untuk membersihkan nama Lukman. Prita menggunakan Irwan, suami Ratih, sebagai kambing hitam.Kemudian, Natasha mendatangi rumah Saputra dan mencoba melawan Aldo karena malam itu ia menyelinap ke kamar Natasha. Tapi Prita melarang Aldo menemuinya, dan Prita menghadapi Natasha. Prita kalah debat dengan Natasha yang mengancam akan melapor polisi atas apa yang telah dilakukan Aldo. Setelah Natasha pulang, Prita langsung memarahi Aldo yang telah berlaku sembrono. Aldo melakukan itu karena dia mencintai Natasha dan tidak rela bila Reifan mendapatkan Natasha.Akhirnya Prita berhasil meyakinkan Irwan untuk tanda-tangan surat pengakuan bersalah sehingga Lukman bisa terbebas dari tuduhan bisnis ilegal Saputra. Ratih berusaha mengingatkan Irwan, tapi gagal. Setelah penanda-tanganan, mobil yang membawa Irwan diserempet truk dan jatuh ke jurang. Irwan berhasil keluar dari mobil itu tepat waktu.Sementara itu, Reifan dan Natasha berhasil menemukan mobil yang membawa Irwan. saat itu Irwan dikeroyok oleh anak buah Aldo yang berhasil menemukannya juga. Reifan berhasil menyelamatkankan Irwan tapi ternyata dari kejauhan Aldo melihat itu semua hingga akhirnya Aldo menembak Irwan sampai meninggal. Reifan dan Natasha merasa sangat bersalah karena tidak dapat menyelamatkan suami Bi Ratih. mengetahui kabar suaminya meninggal membuat bi Ratih histeris.Aldo melaporkan pada Prita bahwa dia sudah menjalankan perintah Prita, bahwa Irwan telah mati. Prita puas mendengarnya namun tidak begitu dengan Lukman. Karena menurut Lukman, Irwan tidak perlu sampai mati. Mendengar perkataan Lukman membuat Prita marah.