"Kami merasa terhormat untuk bisa menggelar Iftar Bersama ke Stamford Bridge, dalam perayaan 10 tahun kami berdiri, yang sesuai dengan tema 2023 kami yakni "Kepemilikan", serta bekerja sama dengan Chelsea FC yang telah mendorong inklusivitas dalam sepakbola. Sedemikian rupa " Pride of London" akan menjadi klub Premier League pertama dalam sejarah yang menyelenggarakan acara Iftar Bersama," bebernya lagi.
"Sepakbola dan Ramadan menyatukan orang-orang melalui pengalaman bersama dan kami sangat senang berbagi perayaan penting ini dengan para pendukung sepakbola dari semua latar belakang, mewakili komunitas-komunitas," tandasnya.
Chelsea, lewat Chelsea Foundation, menjadikan acara buka puasa ini sebagai bagian dari kampanye No To Hate, yang merupakan program kesetaraan, keragaman, dan inklusi di seluruh klub. Mempromosikan toleransi beragama adalah salah satu area fokus utama No To Hate.
"Saya senang mengumumkan program Iftar Bersama kami bersama Ramadan Tent Project dan kami sangat bangga menjadi klub Premier League pertama yang melakukannya. Mengenal Ramadan dan komunitas Muslim kami adalah aspek penting dari pekerjaan kami dalam mempromosikan toleransi beragama dan saya berharap dapat menyambut semua orang pada hari Minggu 26 Maret," ujar Simon Taylor, kepala Chelsea Foundation.
Dalam skuad Chelsea sendiri punya banyak pemain muslim, seperti Ngolo Kante, Kalidou Koulibaly, Hakim Ziyech, Wesley Fofana, Edouard Mendy, dan Dennis Zakaria.