Catatan Piala Dunia: Menanti Sihir Modric dan Messi

Catatan Piala Dunia: Menanti Sihir Modric dan Messi (Foto : fifa.com)

Yang pasti, Argentina versus Kroasia,  laga antar dua pesihir sepak bola, Messi dan Luca Modric.  Sama dengan Messi, Piala Dunia Qatar yang terakhir bagi Modric. Mereka berdua kawan tapi lawan, sudah  puluhan kali duel, di panggung El-Clasico, Barcelona versus Real Madrid, dan saling mengalahkan.

Di panggung Piala Dunia, duel Messi vs Modric, baru sekali terjadi. Modric unggul, saat Kroasia  menang 3-0 di tahun 2018. Itu  membalas kekalahan Kroasia 0-1, di tahun 1998, saat Modric dan Messi masih jadi anak gawang. 

Secara keseluruhan Argentina dan Kroasia  lima kali bertemu. Hasilnya imbang, masing-masing dua kali menang, dan sekali seri. 

Di Piala Dunia Qatar ini, rekor kedua negara itu juga mirip. Awalnya tampil lamban, kemudian melaju kencang.

Argentina sempat kalah 0-1 dari Arab Saudi. Sementara Kroasi ditahan Maroko 0-0. Kemudian menang di laga berikutnya. Keduanya pun lolos keempat besar dari menang adu pinalti. Kroasia mengalahkan Brasil 4-2, Argentina menang atas Belanda, 4-3.

Sekarang Kroasia dan Argentina bertemu di semifinal. Ini medan angker. Untuk melakoninya, butuh jimat, keberanian, kerja keras, mental baja dan keberuntungan. Lantas, siapakah  yang akan menang? 

Sulit ditebak. Secara teknis, kedua tim imbang, sama berpelaung untuk menang. Argentina variatif dan tajam dalam menyerang, tapi agak terbuka di pertahanan. Sebaliknya, Kroasia efektif dan jago bertahan, cuma agak kendur dalam menggempur.