Catatan Ilham Bintang: Ikranagara, Pelantang Kesenian Itu Telah Tiada

Catatan Ilham Bintang: Ikranagara, Pelantang Kesenian Itu Telah Tiada (Foto : Istimewa)

Ia merumuskan kehidupan kesenian sebagai aktivitas mulia, seperti ibadah, dan mensosialisasikan ke masyarakat luas dengan sangat baik.

Penguasaan materi, keluasan wawasan, dipadu dengan retorika yang bagus, Ikra selalu mencuri perhatian audiens dan pers.

Seperti halnya Rendra, Ikra juga singa podium. Di masa - masa itulah puncak pencapaiannya.

Sosoknya menginspiring banyak orang, sampai banyak penggemarnya memberi nama Ikranagara atau mirip-mirip itu untuk anak-anaknya.

Yang paling berkesan adalah sikap humblenya. Tidak seperti banyak seniman terkenal yang memilih berumah di langit. Ikra mudah bergaul dengan siapa saja. Dari kalangan bawah hingga pejabat negara. Selera humornya yang tinggi membuat ia akrab dengan siapa saja. Itu menjelaskan, di usia lanjut pun ia tetap berkarya, bahkan menjadi pemeran utama beberapa film.

Menarik mengikuti perjalanan keseniannya. Aktor teater serius ini kemudian semakin terkenal justru karena peran komedi.

Karya aktingnya yang paling terkenal termasuk yang paling diapresiasi, adalah kolaborasinya dengan Ully Artha dalam drama komedi romantis Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986) dan Keluarga Markum (1986)- yang merupakan sekuel atas suksesnya film Kejarlah Daku Kau Kutangkap.