Waspada! Inilah Tanda-tanda Awal Epilepsi yang Tak Bisa Diabaikan

Ilustrasi nyeri di kepala (Foto : Freepik/rawpixel)

“Seseorang yang menderita epilepsi dapat mengalami lebih dari satu jenis kejang seperti kejang absen yang dapat menyebabkan berkedip cepat atau melihat ke luar angkasa dalam waktu singkat, kejang tonik yang menyebabkan kekakuan otot, kejang fokal kompleks dimana seseorang tidak dapat merespons untuk beberapa menit, kejang fokal sederhana yang dapat menyebabkan kedutan atau perubahan sensasi, seperti rasa atau bau yang tidak biasa. Epilepsi dapat terjadi karena beberapa alasan,” ujar Dr. Atma Ram Bansal, Associate Director, Epilepsy Program Institute of Neurosciences, Medanta Hospital, Gurugram.

Faktor Penyebab Epilepsi

 

Ilustrasi nyeri di kepala. (Foto: Freepik/rawpixel)
  • Infeksi kemungkinan besar merupakan penyebab utama epilepsi di seluruh dunia. Jika ada bukti infeksi otak yang menyebabkan kejang, ini diklasifikasikan sebagai penyebab epilepsi menular.
  • Epilepsi dapat terjadi karena alasan genetik. Kadang-kadang diturunkan dalam keluarga dan terkadang juga karena perubahan genetik yang didapat.
  • Bisa juga terjadi karena rendahnya kadar oksigen saat lahir.
  • Epilepsi dapat disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel otak.
  • Jaringan parut otak setelah cedera kepala, kerusakan otak setelah stroke dan tumor juga dapat menyebabkan epilepsi.

“Cacat lahir yang mempengaruhi otak merupakan penyebab umum epilepsi, terutama pada mereka yang kejangnya tidak terkontrol oleh obat anti kejang. Beberapa cacat bawaan yang dikaitkan dengan epilepsi termasuk displasia kortikal fokal, polimikrogyria, dan tuberous sclerosis. Ada banyak kelainan otak lain yang dikaitkan dengan epilepsi,” kata Dr Bansal.

Tanda Awal Apilepsi