Digeruduk Netizen Usai Hina Batik di KTT G20 Bali, Begini Klarifikasi YouTuber Mahyar Tousi

Cuitan Mahyar Tousi dianggap hina batik (Foto : Twitter)

 

YouTuber sayap kanan Inggris itu mengaku tidak bermaksud menyinggung atau menghina budaya manapun.

“Kami biasanya menemukan politisi kami menjadi panutan kelompok dan budaya untuk tujuan PR (public relation)… ngeri dan berusaha keras. Tidak ada maksud untuk menyinggung tradisi budaya manapun. Kami akan mengkritik politisi bahkan jika mereka mengenakan hoodie London timur hanya untuk "berhubungan" dengan daerah tersebut. (2/3),” lanjutnya.

Mahyar Tousi menyadari jika semua budaya dan tradisi unik yang dimiliki setiap negara dan tidak boleh sembarangan di hina.

“Semua budaya dan tradisi memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan tidak boleh sembarangan dihina, atau dimanfaatkan oleh politisi dan selebritas untuk tujuan mencari perhatian. (3/3),” sambung Mahyar Tousi.

Meski telah membuat klarifikasi, sayangnya cuitan itu tidak mampu meredam kemarahan warganet Indonesia. Banyak akun yang masih menyerang Mahyar Tousi di Twitternya.

Sehingga ia kembali membuat cuitan untuk permintaan maaf dan mengaku hanya membuat lelucon atas PM Kanada Justin Trudeau dan PM Inggris Rishi Sunak yang memakai batik.