Viral! Pasutri Bawa Anak Kecil Maling HP di Tasikmalaya Terekam CCTV

Viral! Pasutri Bawa Anak Kecil Maling HP di Tasikmalaya Terekam CCTV (Foto : antvklik-Denden Ahdani)

Antv – Sebuah video memperlihatkan seorang pria dan seorang wanita yang diduga pasangan suami isteri (pasutri) mencuri ponsel di dalam dasbor sepeda motor di parkiran sebuah apotek di Jalan Cinehel, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Video itu pun viral di media sosial, karena pemilik ponsel meminta bantuan untuk memviralkannya.

Dalam video itu, terlihat seorang pria yang membonceng seorang wanita dan seorang anak kecil tiba - tiba menepi ke parkiran.

Kemudian, pria tersebut langsung menanyakan obat ke dalam apotek. Sementara, seorang wanita mengambil ponsel yang ada di dalam dasbor sepeda motor, sambil memegang anak yang masih kecil.

Saat dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023) sore, pegawai apotek, Denda Novianti (23) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, ponsel yang dicuri merupakan ponsel milik saudaranya.

"Iya bener itu hp saudara saya yang diambil dari koropak (dasbor) motor. Tadinya saudara saya mau pinjam motor. Mendadak konci motornya itu hilang gak tau lupa naro," kata pegawai apotek, Denda Novianti, Rabu (7/6/2023) sore.

Denda mengatakan, modus dari para pelaku adalah seorang pria menanyakan obat ke dalam apotek.

Saat pria tersebut mengelabui situasi, kemudian pelaku wanita mengambil ponsel dari dalam dasbor sepeda motor sambil memegang seorang anak kecil.

"Kalau yang ngambilnya emang kesini nanyain obat, tapi kayaknyya itu buat modus saja. Soalnya langsung pergi lagi gitu. Pelakunya dua orang, tapi kayaknya di depan ada anak kecil," ucap Denda.

Pascakejadian, lanjut Denda, dirinya belum melakukan laporan ke polisi. Pasalnya, plat nomor sepeda motor pelaku juga tak terpasang.

"Belum laporan, karena mau nyarinya juga kemana, karena plat nomornya juga gak ada yah jadi susah buat di lacak," ujarnya.

Denda berharap, pelaku pencurian ponsel itu segera terungkap. Ia pun telah berupaya semaksimal mungkin memviralkan video rekaman kamera CCTV ke media sosial.

"Kalau mau mah pelakunya aja segera ke ungkap, kalau HP mah gak berharap juga, kayanya udah di jual atau gimana. Cuma diviralin di medsos," pungkas Denda.