Mendapat laporan peristiwa tersebut, tim gabungan dari Polres Tana Toraja langsung menuju ke lokasi dan melakukan penyelidikan dengan mengolah tempat kejadian.
Usai diselidiki polisi, jenazah JJT kemudian dibawa ke puskesmas untuk proses identifikasi. Bersamaan dengan itu, polisi juga menangkap satu orang untuk diproses lebih lanjut
Menurut Kasat reskrim Polres Tana Toraja AKP S. Ahmad.A, SH, pria yang ditangkap itu berinisial E yang mengaku sebagai orang yang membuang balita malang tersebut.
“Saat ini sedang didalami keterangan dari terduga pelaku oleh pihak penyidik. Juga dilakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit jiwa Makassar, untuk dilakukan pemeriksaan terhadap lelaki E yang diduga mengalami gangguan jiwa," beber Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Ahmad.
Sementara itu, Kapolres Tana Toraja AKBP Juara Silalahi yang dikonfirmasi terkait kronologi kejadian tersebut, membenarkan adanya peristiwa penemuan bocah berumur satu tahun dua bulan tewas terjepit di antara pohon cokelat.
“Setelah kita mendapatkan laporan Tim langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP, dan sudah mengamankan sejumlah barang Bukti serta satu orang laki–laki berinisal E, yang mengaku membuang bayi tersebut. Namun penyidik masih melakukan pendalaman, sebab E diduga mengalami ganguan jiwa. Ini masih didalami oleh penyidik di Satreskrim," tegas AKBP. Juara Silalahi.
JJT sendiri selama ini diketahui tinggal bersama dengan sang nenek, karena kedua orang tuanya bekerja di luar kota.