BNPB Sosialisasikan IDRIP Kesiapsiagaan dan Resiliensi Masyarakat

Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project atau IDRIP BNPB. (Foto : BNPB)

AntvBNPB menyosialisasikan Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project atau IDRIP di hadapan perwakilan sejumlah pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, 16 – 18 Desember 2022, di Yogyakarta dan Pacitan.

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Lilik Kurniawan mengatakan, sosialisasi IDRIP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan pendampingan kepada pemerintah daerah. Ini menjadi bekal untuk menyusun program kesiapsiagaan daerah dan memperkuat resiliensi masyarakat, khususnya dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami.

“Saya berharap dalam sosialisasi ini kita memiliki pemahaman yang sama dan ada yang kita siapkan dalam penyusunan program kesiapsiagaan,” lanjut Lilik dalam pembukaan sosisalisasi IDRIP di Yogyakarta, Jumat (16/12/2022).

Lilik juga berpesan setelah kegiatan sosialisasi ini, para peserta perwakilan dari pemerintah daerah terpilih di tingkat provinsi, kabupaten dan kota dapat menyiapkan dan melaksanakan program yang akan disusun di masing-masing daerah.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Utama BNPB menjelaskan tiga komponen utama IDRIP dalam konteks kesiapsiagaan gempa bumi dan tsunami. Komponen pertama, yaitu peningkatan tata kelola risiko bencana dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

Selanjutnya, perluasan jaringan, penguatan sistem monitoring dan pengingkatan kualitas layanan informasi terkait ancaman geofisika. Ini merupakan komponen kedua, ujar Sekretaris Utama BNPB.

“Komponen ketiga, yaitu dukungan pelaksanaan proyek,” tambah Lilik.