Penduduk Singapura Menyusut 4,1 Persen Gara-gara Pandemi Covid-19

Penduduk Singapura Menyusut 4,1 Persen Gara-gara Pandemi Covid-19 (Foto : )

Menurut angka resmi yang dirilis Divisi Kependudukan dan Bakat Nasional (NPTD), jumlah penduduk Singapura menyusut 4,1 persen gara-gara pandemi Covid-19. Jumlah penduduk Singapura menyusut 4,1 persen menjadi 5,45 juta jiwa pada Juni tahun ini. Menurut angkan resmi yang dirilis Selasa (28/9/2021), hal ini sebagian disebabkan oleh penurunan jumlah non-penduduk di tengah pandemi Covid-19.Divisi Kependudukan dan Bakat Nasional (NPTD) mengatakan, jumlah penduduk warga negara dan penduduk tetap (PR) mengalami penurunan untuk pertama kalinya, sejak Singapura mulai mengumpulkan data tersebut pada 1970 silam.Dikutip dari laman Channel News Asia , mengacu pada laporan tahunan bertajuk Population in Brief, jumlah penduduk warga negara Singapura turun 0,7 persen menjadi 3,5 juta dibanding Juni tahun lalu, sementara PR merosot 6,2 persen menjadi 490.000."Pembatasan perjalanan selama pandemi adalah faktor utama yang mempengaruhi ukuran (warga) dan populasi PR pada 2021, karena lebih banyak (warga) dan penduduk tetap tinggal di luar negeri terus menerus selama 12 bulan atau lebih, yang karenanya tidak dihitung sebagai bagian dari populasi penduduk," kata NPTD.NPTD menambahkan, lebih sedikit orang menjadi warga negara baru atau PR pada tahun lalu. Kemungkinan, ini terjadi karena pembatasan perjalanan dan pembatasan operasional yang timbul dari pandemi Covid-19."Misalnya, langkah-langkah manajemen yang aman mengakibatkan terbatasnya slot untuk menyelesaikan langkah-langkah terakhir untuk PR dan pendaftaran kewarganegaraan, yang harus dilakukan secara langsung," ujar NPTD."Akibatnya, beberapa pelamar yang disetujui prinsipnya belum menyelesaikan semua proses yang diperlukan untuk mendapatkan izin tinggal permanen atau kewarganegaraan mereka pada akhir 2020," ungkap NPTD.