Duduk Terlalu Lama Picu Obesitas dan Penumpukan Kolesterol

Duduk Terlalu Lama Picu Obesitas dan Penumpukan Kolesterol (Foto : )

Duduk terlalu lama bisa memicu obesitas, peningkatan tekanan darah, kadar gula, dan penumpukan kolesterol. Gaya hidup modern dengan segala tuntutan pekerjaannya, membuat banyak orang terpaksa duduk selama berjam-jam. Padahal, duduk terlalu lama berdampak buruk terhadap kesehatan. Menurut penelitian, rata-rata orang duduk lebih dari delapan jam perhari. Situasi pandemi membuat kondisi jadi lebih buruk, karena banyak orang menjadi tidak aktif secara fisik. Duduk terlalu lama yang dikombinasikan dengan minimnya aktivitas fisik, kerap dihubungkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi, serta memicu beberapa penyakit kronis lainnya.  Melansir Mayo Clinic, terlalu banyak duduk bisa memicu obesitas, peningkatan tekanan darah, kadar gula, dan penumpukan kolesterol. Bahkan, terlalu banyak duduk bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker.  Sementara itu, dampak dari kebanyakan duduk juga akan langsung dirasakan. Dampak langsungnya meliputi, gangguan sendi, tubuh terasa kaku dan pegal-pegal. Memang, duduk untuk waktu yang lama tidak dapat dihindari bagi mereka yang bekerja di kantor dan harus duduk di depan layar sepanjang hari.  Menurut dokter keluarga Donald Ford, MD, sesibuk apa pun kita, usahakan untuk meluangkan waktu untuk bergerak. Caranya pun sederhana.  "Misalnya, jika kita bekerja di tempat yang memiliki lorong panjang, lebih seringlah berjalan. Atau, carilah tempat parkir yang jauh dari tempat kita bekerja dan pilihlah naik-turun dengan menggunakan tangga," sarannya.  Berjalan-jalan sebentar setiap beberapa waktu dapat melancarkan kembali aliran darah. Jika memungkinkan lakukan olahraga peregangan dan gerakan squat, lunge, mau pun push up.