Paparan Asap Rokok Tak Langsung dari Tangan Ketiga Juga Berbahaya, Ini Penjelasannya!

Paparan Asap Rokok Tak Langsung dari Tangan Ketiga Juga Berbahaya, Ini Penjelasannya! (Foto : )

Sejumlah ahli memperingatkan tentang bahaya paparan asap rokok tak langsung dari tangan ketiga atau ‘thirhand smoke’. Seperti diketahui, asap rokok yang dihembuskan ke udara bisa menempel di permukaan benda-benda dan meninggalkan residu dari bahan kimia asap rokok. Bahaya asap rokok selama ini selalu dianggap berdampak pada perokok aktif dan pasif saja. Perokok aktif adalah orang yang merokok langsung, sementara perokok pasif adalah orang yang terkena paparan asap rokok dari perokok. Diluar kelompok ini, sejumlah ahli juga menyebut potensi bahaya paparan asap rokok tak langsung dari tangan ketiga atau ‘thirdhand smoke’.Dilansir dari Mayo Clinic , thirdhand smoke adalah sisa nikotin dan bahan kimia yang tertinggal di permukaan benda di dalam ruangan yang terpapar asap rokok. Orang bisa ikut terpapar bahan kimia ini dengan menyentuh atau menghirup gas yang keluar dari permukaan benda yang terkontaminasi asap rokok.Seperti diketahui, asap rokok yang dihembuskan ke udara bisa menempel di pakaian, funitur, tirai, selimut, karpet, debu, kendaraan, dan permukaan benda lainnya. Residu atau zat sisa dari bahan kimia asap rokok ini akan menempel di permukaan benda selama bertahun-tahun kemudian.Bahan tersebut kemudian mengalami proses penuaan dan struktur kimianya turut berganti. Nikotin yang bereaksi dengan polutan udara dalam ruangan seperti asam nitrat dapat membentuk zat karsinogen atau senyawa penyebab kanker.Sejumlah ahli berpendapat, senyawa gas karsinogen tersebut bisa terus-menerus dilepaskan ke udara dan berpotensi mengancam kesehatan orang di sekitarnya, terutama anak-anak. Bayi dan anak kecil merupakan kelompok yang paling rentan, karena mereka tanpa sengaja bisa mnghirup, menelan atau menyentuh zat yang mengandung asap rokok.Dalam dunia kesehatan, thirdhand smoke terholong istilah yang relatif baru karena baru diperkenalkan di jurnal Pediatrics pada 2009. Para ahli menekankan potensi bahaya asap rokok bagi kesehatan anak-anak karena mereka rentan bernapas, merangkak, bermain, dan menyentuh sesuatu yang sudah terpapar asap rokok.Penelitian bahaya asap rokok dari thirdhand smoke untuk sementara baru melibatkan objek uji riset tikus. Menurut hasil studi, tikus yang terpapar asap rokok secara tidak langsung maupun langsung lebih berisiko terkena kanker paru.Meskipun belum ada penelitian langsung pada manusia, namun potensi bahaya asap rokok tak langsung ini tidak boleh disepelekan. Untuk mengurangi risiko paparan asap rokok terutama pada anak-anak, American Academy of Pediatricians menyarankan agar anak-anak dijauhkan dari asap rokok.Selain itu, bersihkan atau cuci permukaan benda yang terpapar asap rokok secara berkala. Asap rokok tidak bisa hilang sampai tuntas hanya dengan mengangin-anginkan kamar, membuka jendela, sampai menggunakan kipas angin dan pendingin udara.