Meningkat Selama Pandemi, Ini Kebiasaan yang Kerap Dilakukan Oleh Penderita Depresi

Meningkat Selama Pandemi, Ini Kebiasaan yang Kerap Dilakukan Oleh Penderita Depresi (Foto : )

Rasa bersalah adalah perasaan yang sangat normal, namun penderita depresi biasanya merasa bersalah atas apapun yang dilakukan. Misalnya, penderita depresi mungkin merada bersalah karena tidak dapat membantu orang yang menjadi korban bencana alam, dan ini membuat mereka merasa tidak berharga. Pura-pura bahagia Terkadang, orang yang mengalami depresi tetap bisa tertawa dan terlihat bahagia. Hal ini terjadi karena mereka berusaha menyembunyikan perasaannya. Di satu sisi, penderita depresi juga sulit untuk mempertahankan kebahagiaan yang dipaksakan ini. Pada akhirnya, mereka pun menunjukkan tanda-tanda kesedihan, keputusasaan, atau kesepian. Pola tidur berubah Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi. Terlalu banyak tidur juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami depresi. Meski telah tidur lama, penderita depresi masih sering merasa tidak istirahat sama sekali. Mereka sering merasa tidak punya energi dan merasa ngantuk sepanjang hari. Namun, ada juga penderita depresi yang sulit tidur. Tidak lagi tertarik dengan hobi Salah satu gejala depresi yang sering tidak disadari adalah hilangnya minat atau kesenangan melakukan hobi atau aktivitas. Jika ada orang terdekat Anda mengalami hal ini, sebaiknya dekati mereka. Katakan padanya bahwa Anda selalu ada untuknya.