Begitu dimakan, seblak petir bikin kaget rasanya. Pedas, panas, bikin keringetan kalau nggak kuat pedasnya bisa bikin perut melintir, Anehnya Bikin ketagihan. Mudah dibuat, semua bahan bisa dibeli dengan mudah.
Awalnya saya gagal paham dengan yang namanya menu makan seblak. Waktu saya kecil, ibuku selalu bilang “di-seblak’i” dulu kasurnya sebelum tidur. Kebetulan orang tua saya keturunan Jawa Tengah. Yang dalam bahasa Jawa berarti membersihkan atau dipukul-pukul suatu benda agar bersih dari debu.
Suatu saat saya sempat tersenyum, saat ada yang pesan seblak, ketika saya sedang makan siang di sebuah warung, daerah Rasuna Said, samping kantor. “Anehnya, masa makan seblak sih,” batin saya. Tetapi saya jadi penasaran ketika beberapa pengunjung juga memesan makanan serupa.
Kekepoan saya akhirnya terjawab. Ternyata Seblak merupakan penganan khas Bandung. “Wow, rasanya bikin kaget, pedas bingit, panas, kalau ga kuat bisa bikin perut melintir tapi bikin ketagihan, saya menyebutnya seblak petir,” menurut saya.
Saya tak ingin menikmati seblak petir sendirian, Makanya saya ingin membagi resepnya untuk Anda, yuk ikuti tahap –tahapnya. Tahap awal mari kita siapkan bumbu-bumbunya:
[caption id="attachment_253253" align="alignnone" width="1278"]
- 7 siung Bawang merah
- 10 siung Bawang putih
- Ruas kencur
- 14 cabe rawit merah
- Lada seujung sendok teh
- Garam
- Gula pasir secukupnya
- Sawi hijau
- Daun bawang
- Mie
- Kerupuk bawang
- Sosis
- Bakso
- satu butir telur