Pasca Kebakaran, Mabes Polri akan Mendata Sumur Minyak Tradisional

sumur minyak aceh (Foto : )

Kondisi sumur minyak pasca kebakaran yang terjadi Rabu dini hari (25/4)  di Kecamatan Rantau Pereulak Kabupaten Aceh Timur, Aceh, sungguh memprihatinkan.  Puluhan kendaraan roda dua yang gosong dilalap api masih terlihat di lokasi kebakaran. Puluhan warga dikabarkan mengalami luka berat dan meninggal dunia.Sementara itu, Mabes Polri akan segera mendata sumur-sumur minyak yang dikelola masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ledakan sumur minyak tradisional seperti di Dusun Kamar Dingin, Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Pereulak, Kabupaten Aceh Timur yang menewaskan belasan warga.[embed]https://youtu.be/Lu0KF0LAA2M[/embed]Pasca kejadian yang menimpa para penambang minyak ilegal di Kecamatan Rantau Perlak Kabupaten Aceh Timur, Aceh  kini kondisinya di Rumah Sakit Zubir Mahmud sudah mulai stabil dan membaik.Dari ke 22 korban yang dibawa ke rumah sakit tersebut 2 diantaranya  meninggal dunia. Selain itu dari 22 korban kebakaran itu enam diantaranya dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin, namun satu diantaranya meninggal dunia saat dalam perjalanan di wilayah Seulawah.Selain itu, korban juga dievakuasi ke Rumah Sakit Zubir Mahmud, 16 korban lainnya juga berada di Rumah Sakit Sultan Abdul Azis Perlak. Dari 16 korban tersebut satu dinyatakan meninggal dunia.Berdasarkan keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Syafrizal, menjelaskan bahwa korban kebakaran yang meninggal telah bertambah menjadi 15 orang. Kemungkinan masih ada korban meninggal lainnya, karena pihaknya belum bisa melakukan penyisiran pencarian korban di radius 10 hingga 5 meter dari semburan api.Laporan Ilham Zulfikar dari Aceh Timur, Aceh.