Pengacara Tegaskan Tidak Ada Perbuatan Asusila Brigadir J Kepada Putri Sambo di Magelang

Pengacara Tegaskan Tidak Ada Perbuatan Asusila Brigadir J Kepada Putri Sambo di Magelang (Foto Kolase) (Foto : )

Pengacara Keluarga Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat (Brigadir J), Kamaruddin Simanjuntak, kembali mengungkapkan hal baru terkait pra-peristiwa, beberapa hari sebelum pembunuhan Brigadir J. Kamaruddin mengatakan, dari penelusuran timnya terungkap, tak ada satupun temuan fakta kejadian, tentang adanya perbuatan amoral, yang dilakukan Brigadir J, terhadap Putri Candrawathi Sambo, saat di Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Kamaruddin menegaskan hal tersebut, sebagai bantahan pengakuan tersangka Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo kepada penyidik, Kamis (11/8/2022) lalu, yang mengatakan, membunuh Brigadir J, karena motif pelecehan yang dilakukan terhadap istrinya, Putri Sambo. "Di Magelang itu, tidak ada terjadi apa-apa. Tidak seperti yang dituduhkan oleh tersangka FS kepada almarhum (J) yang dituangkan dalam pengakuan kepada penyidik," kata Kamaruddin, di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2022), seperti dikutip dari Republika.co.id.

Kamaruddin mengatakan, yang terjadi di Magelang, adalah perayaan hari jadi perkawinan ke-22 antara Irjen Sambo, dan Putri Sambo. Kata Kamaruddin, Brigadir J, dan semua ajudan Irjen Sambo, serta sejumlah pembantu rumah tangga (ART) ikut merayakan. Kata Kamaruddin mengungkapkan, dalam rangkaian hari jadi pernikahan itu, memang sempat ada terjadi pertengkaran. Tetapi, pertengkaran itu, terjadi antara Irjen Sambo, dan istrinya Putri Sambo. "Ada pertengkaran antara si bapak (Irjen Sambo), dan si ibu (Putri Sambo)," ujar Kamaruddin. Pertengkaran tersebut, kata Kamaruddin, disebabkan soal wanita idaman lain (WIL), kepunyaan Irjen Sambo. Tetapi, kata Kamaruddin, soal WIL itu, memang diduga diinformasikan oleh Brigadir J, kepada Putri Sambo. "Cuma diduga almarhum ini, dituduh memberikan informasi kepada si ibu, tentang keberadaan si cantik lainnya itu," ujar Kamaruddin.

Selain soal WIL tersebut, kata Kamaruddin, ada diduga informasi yang disampaikan Brigadir J kepada Putri Sambo, juga terkait dengan keberadaan Irjen Sambo, saban tak pulang ke rumah. "Diduga almarhum ini, dituduh memberikan informasi, tentang kenapa si bapak tidak pulang-pulang ke rumah. Karena ibu sering mencari," ujar Kamaruddin. Brigadir J, yang tugas dinasnya adalah sebagai ajudan Irjen Sambo, dianggap Putri Sambo, mengetahui tentang sepak-terjang suaminya di luaran. Pun, dikatakan Kamaruddin, relasi akrab dengan Putri Sambo, membuat Brigadir J, memberikan beberapa informasi yang ia ketahui tentang sepak terjang komandannya itu. "Cuma itu saja yang terjadi di Magelang," kata Kamaruddin.

Atas dugaan tersebut, kata Kamaruddin, perayaan hari pernikahan Irjen Sambo dan Putri Sambo malah menjadi pertengkaran di antara keduanya. Gegara pertengkaran itu, Irjen Sambo, dikatakan Kamaruddin, pulang awal dari Magelang ke Jakarta, bersama satu ajudan berinisial D. "Si bapak, pergi meninggalkan ultah perkawinan setelah acara selesai," kata Kamaruddin. Sementara Putri Sambo, dan Brigadir J, serta rombongan lainnya, termasuk Bharada Richard Eliezer (RE), dan Bripka Ricky Rizal (RR) tetap bertahan di Magelang. Di Magelang, kata Kamaruddin, meskipun Irjen Sambo pulang awal ke Jakarta. Namun, tak mengurangi aktivitas gembira Putri Sambo. "Si ibu tetap happy (gembira) saja," ujar Kamaruddin.

Brigadir J, pun dikatakan Kamaruddin, berprilaku normal, dan biasa. Bahkan, dikatakan Kamaruddin, dari bukti-bukti percakapan via WhatsApp (WA), selama di Magelang itu, Putri Sambo, bercakap-cakap dengan adik Brigadir J, yakni Bripda Reza Hutabarat (RH) yang sedang berdinas di Yanmas Mabes Polri. "Ibu Putri waktu itu mengirimkan foto-foto abangnya (Brigadir J) kepada adiknya," ujar Kamaruddin. Foto-foto yang dikirim tersebut, kata Kamaruddin, tentang aktivitas Brigadir J, yang sedang menyetrika baju. Dikatakan Kamaruddin, bukan cuma menyetrika pakaiannya sendiri, Brigadir J, juga menyetrika baju sekolah anak-anak Putri Sambo. "Foto-foto menyetrika itu dikirimkan Bu Putri kepada adiknya almarhum (Bripda RH)," terang Kamaruddin.

Dalam obrolan via chat tersebut, kata Kamaruddin, Putri Sambo, pun sempat bercanda dengan Bripda RH, tentang kualitas Brigadir J. Pun merayu Bripda RH, untuk menyusul ke Magelang, membantu Brigadir J yang sedang 'bertugas' menyetrika. "Lihat ini abang kau ini (menyetrika baju). Kau (Bripda RH), datanglah ke sini, bantuan abangmu ini. Dia (Brigadir J) multitalenta, luwes banget, sampai bingung mau kasih gaji berapa, karena banyak kerjaannya, sampai nyetrika baju anak-anak," kata Kamaruddin menirukan percakapan via WA antara Putri Sambo, dengan Bripda RH. Dalam percakapan tersebut, pun dikatakan Kamaruddin, Bripda RH, sempat mengucapkan selamat hari jadi perkawinan. Namun, Bripda RH, meminta izin tak bisa menyusul ke Magelang, karena sedang piket tugas. "Dari pembicaraan itu, kan terlihat tidak ada masalah antara Ibu Putri dengan almarhum Joshua ini. Dengan keluarganya, dengan adiknya si Reza itu, juga baik-baik saja. Normal-normal saja. Dan si ibu itu happy saja di Magelang, sampai dia pulang (ke Jakarta) juga happy-happy saja," kata Kamaruddin.