Tangis bahagia pembalap Austia Anna Kiesenhofer raih emas Olimpiade Tokyo. Anna Keisenhofer tidak menyangka bisa mengalahkan juara dunia dan juara Olimpiade asal Belanda, Anna Van der Breggen untuk meraih medali Emas Olimpiade Tokyo Pembalap sepeda putri Austria, Anna Kiesenhofer tidak menyangka berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Anna Keisenhofer merupakan pembalap non unggulan dan dipandang sebelah mata oleh para pembalap dari negara lain yang tampil di ajang Olympiade Tokyo 2020 Jepang.Namun pembalap yang mempunya gelar Doktor Matematika ini justru memanfaatkan posisinya sebagai underdog untuk lepas dari pengamatan kuartet pembalap Belanda yang dipimpin oleh juara dunia Anna Van der Breggen dan Annemiek van Vleuten.Pembalap sepeda putri Austria, Anna Kiesenhofer ini tampil di nomor Road Race putri Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di Sirkuit Fuji International Speedway, Tokyo, Jepang, Minggu 25 Juli 2021.Sejak awal start Anna Kiesenhofer berusaha keras untuk menempel rombongan pembalap terdepan. Kiesenhofer saat itu menjadi bagian dari grup yang terdiri dari lima orang yang memisahkan diri dari kelompok besar peleton menjelang finis balapan sejauh 147 kilometer itu.Pembalap Austria berusia 30 tahun ini berhasil menyelinap diantara rombongan terdepan yang melakukan fast break. Anna Keisenhofen sukses menjaga keunggulan sekitar 10 menit dengan kelompok lima pembalap memasuki kawasan perbukitan sebelah barat Tokyo, Jepang.Dalam balapan yang melahap rute 137 km Anna Keisenhofer kemudian melepaskan diri dengan pembalap lain 40 km mendekati Sirkuit Fuji International Speedway Kiesenhofer. Anna Keisenhofer meninggalkan beberapa pembalap unggulan seperti juara dunia dan Olimpiade asal Belanda, Anna Van der Breggen.Anna Kiesenhofer akhirnya berhasil merebut medali emas balap sepeda Olimpiade Tokyo 2020 setelah berhasil menyentuh garis finish pertama dengan catatan waktu tiga jam 52 menit dan 45 detik.Ia merupakan sosok juara yang langka karena juga menyandang gelar akademis yang mentereng yaitu Doktor (PhD) di bidang matematika terapan.Sementara itu ada tiga pembalap yang masuk finis hampir secara berbarengan di belakang Anna Keisenhofer. Ketiga pembalap yang bertarung melakukan sprint tersebut terdiri dari pembalap putri asal Belanda Annemiek van Vleuten, pembalap Italia Elisa Longo Borghini dan Lotte Kopecky dari Belgia.Ketika finis, pembalap asal Belanda, Annemiek van Vleuten, terlihat mengacungkan kedua lengannya seperti merayakan kemenangan untuk meraih juara Olympiade Tokyo 2020. Van Vlueten menyentuh garis finish dengan catatan waktu 3:54:00 atau terpaut 1 menit 15 detik dibelakang Anna Kiesenhofer.Sementara pembalap Italia Elisa Longo Borghini finish ketiga dengan catatan waktu 3:54:14 atau terpaut 1 menit 29 detik dari Anna Keisenhofer. Dan finish diposisi keempat Lotte Kopecky dari Belgia dengan catatan waktu 3:54:24 atau terpaut 1 menit 39 detik dari Anna Keisenhofer.Tak heran bila Annemiek van Vleuten merasa sudah juara setelah mengalahkan Elisa Longo dan Lotte Kopecky. Namun, panitia kemudian mengumumkan Kiesenhofer sudah masuk garis finis terlebih dahulu dari ketiga pembalap yang berada sprint.Anna Keisenhofer berhak atas medali emas Olympiade Tokyo 2020. Annemieck Van Vleuten harus puas meraih medali perak."Rasanya luar biasa. Saya tidak bisa mempercayainya," kata Anna Kiesenhofer dengan air mata menetes dari pelupuk matanya.[caption id="attachment_481612" align="alignnone" width="900"]
Tangis Bahagia Pembalap Austia Anna Kiesenhofer Raih Emas Olimpiade Tokyo
Senin, 26 Juli 2021 - 16:28 WIB
Baca Juga :