Tekan Kasus Covid-19, Salatiga Terapkan Gerakan Sehari di rumah  

Suasana jalan utama Kota Salatiga, Minggu (4/7) terlihat lengang setelah pemerintah kota memberlakukan gerakan sehari diam dirumah. ( Foto: Aditya Bayu/ANTV) (Foto : )

Kasus penularan Covid-19  di Kota Salatiga terbilang tinggi. Tinggi mobilitas warga diduga sebagai biang keladinya. Karena itu, Pemerintah ambil langkah agar masyarakat sehari diam di rumah.     Kasus Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terus  mengalami peningkatan yang siginifikan.Penyebaran virus corona begitu cepat membuat sejumlah rumah sakit di kota itu, disesaki pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tingkat keterisian rumah sakit hampir mencapai 90 persen bahkan  ada yang tidak lagi mampu menampung pasien.Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menyebutkan salah satu penyebab lonjakan Covid-19 adalah mobilitas masyarakat yang cenderung tinggi. Upaya mengendalikan mobilitas masyarakat, Pemerintah Kota Salatiga menerapkan gerakan sehari dirumah aja.Yulianto menambahkan pihaknya mengharapkan kebijakan Salatiga di Rumah Saja yang dipadu dengan PPKM Darurat mampu menekan lonjakan penyebaran Covid-19.“ Hari ini dengan Salatiga di Rumah Saja, kita lihat jalanan lengang. Masyarakat mematuhi imbauan tersebut karena memiliki kesadaran agar keadaan menjadi lebih baik,” Jelas Yulianto. Minggu ( 4/7) Siang.Guna mendukung gerakan satu hari dirumah saja, Pemerintah Kota Salatiga menutup akses jalan utama masuk ke kota salatiga.Setidaknya ada 3 ruas jalan yang ditutup bagi warga Salatiga maupun warga dari luar Kota Salatiga.  Akses utama yang ditutup adalah Jalan Soekarno-Hatta,  Jalan Imam Bonjol dan Jalan Fatmawati.Penutupan berlaku mulai pukul 07.00-16.00 WIB.Sementara pengendara yang melintas menuju arah Boyolali maupun Kabupaten Magelang dialihkan melalui Jalan Lingkar Salatiga.[caption id="attachment_476440" align="alignnone" width="901"] Sejumlah toko yang berada di Pasar Raya l Salatiga tutup menyusul diterapkannya gerakan sehari dirumah saja. ( Foto: Aditya Bayu/ ANTV)[/caption]Selain penutupan jalan utama, Sejumlah pasar tradisional dan pertokoan juga ditutup. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerumunan utamanya disaat penerapan satu hari dirumah saja.Namun sejumlah kios untuk memenuhi kebutuhan pokok tetap diijinkan buka dengan sistem bergilir untuk melayani kebutuhan masyarakat .Saat ini salatiga masuk dalam zona merah dengan jumlah total kasus aktiv Covid-19 mencapai 1549.Dalam pemberlakuan PPKM Darurat,  Pemerintah Kota Salatiga juga melakukan wfh 100 persen bagi sektor non esensial  dan melakukan sejumlah pembatasan disektor esensial.Jika penerapan program satu hari dirumah berhasil mengurangi penyebaran Covid- 19, Rencananya akan dilaksanakan rutin Selama PPKM Darurat. Aditya Bayu | Salatiga, Jawa Tengah