UGM Mundur Dari Konsorsium Penelitian Vaksin Nusantara

Fakultas Kedokteran UMG-1 (Foto : )

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, memutuskan mundur dari konsorsium penelitian vaksin Nusantara yang digagas Kementerian Kesehatan. Pasalnya tim peneliti UGM tidak pernah dilibatkan dalam proses uji klinis, termasuk penyusunan protokol. Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, memilih mundur dari penelitian uji klinis vaksin sel dendritik sars-cov atau vaksin Nusantara. Surat pengunduran diri disampaikan kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, beberapa hari lalu.Alasan mundurnya UGM, karena para peneliti sejauh ini tidak dilibatkan dalam proses uji klinis, termasuk dalam penyusunan protokol. Wakil Dekan FKKMK UGM, Yodi Mahendradhata mengatakan, karena merasa tidak tahu-menahu soal vaksin Nusantara, UGM akhirnya memilih mundur dari konsorsium penelitian vaksin Nusantara yang digagas mantan Menkes, Terawan Agus Putranto.Vaksin nusantara ini sebelumnya digagas mantan Menkes, Terawan Agus Putranto, dengan metode tak biasa, yakni menggunakan platform sel dendritic atau komponen sel darah putih. Sel tersebut lalu dikenalkan pada antigen dari virus sars-cov-2 di laboratorium, kemudian disuntikkan kembali ke dalam tubuh, sehingga bisa mengenali virus dan memicu respon imun.Andri Prasetiyo |Sleman, Yogyakarta