Penampakan Mahasiswa UGM Berangkat Wisuda dengan Naik Kuda

Penampakan Mahasiswa UGM Berangkat Wisuda dengan Naik Kuda
Penampakan Mahasiswa UGM Berangkat Wisuda dengan Naik Kuda (Foto : antvklik-Andri Prasetiyo)

Antv – Ada yang unik, seorang wisudawan Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Endra Harsaya (60), merayakan kelulusannya untuk diwisuda dengan naik kuda ke kampusnya.

Sementara para wisudawan yang lain datang mengendarai mobil, Endra justru datang ke UGM dengan menaiki kuda.

Pria yang akrab disapa Hendro Plered itu merupakan satu di antara ratusan mahasiswa yang menjalani wisuda Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2022/2023 di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM.

Hendro datang dengan menunggang kuda berwarna putih. Saat naik kuda, ia juga mengenakan baju toga wisuda dan atribut lengkap, serta kacamata hitam.

"IPK 4,0 kalah dengan yang viral, kalah dengan naik kuda," teriaknya dihadapan para wisudawan lain dan keluarganya yang berada di sekitar GSP UGM seusai wisuda, Rabu (10/5/2023).

Hendro Plered bercerita soal ide awalnya wisuda dengan naik kuda.

Pria asal Plered, Bantul itu memang memiliki nazar apabila nantinya lulus S2 dari UGM ingin menunggangi kuda.

Kuda baginya diibaratkan sebagai kendaraan yang merakyat, sekaligus jadul atau jaman dulu.

"Naik kuda ya karena saya gak punya Rubicon, itu kan mobil golongan orang kaya, mobil top," katanya kepada wartawan.

Dipilihnya kuda menurut Hendro juga karena lebih terkesan klasik dan vintage.

Sementara warna putih dari kuda betina bernama Bestie itu karena melambangkan kesucian.

"Nanti lanjut naik kuda sampai ke Kepatihan (Kantor Pemda DIY) dan akan dimandikan kembang oleh pak Wakil Gubernur," ujarnya.

Hendro Plered berhasil merampungkan pendidikan S2 dari Prodi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Ia memilih konsentrasi strategi marketing.

Pria yang juga seniman Yogyakarta ini menyelesaikan studi tepat waktu, yakni selama dua tahun.

"Waktunya tepat 2 tahun, tapi nilainya nggak tepat, IPK sekitar 3,3 atau 3,4," ungkapnya.

Sebelum menempuh S2 di UGM, Hendro kuliah S1 jurusan Seni Teater dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Ia pun memiliki alasan tersendiri mengambil jurusan S2 yang tidak linier dengan S1-nya.

"Saya ambil jurusan itu karena bisnis atau dagang itu luar biasa. Bahkan, 9 dari 10 pintu rezeki menurut Rasulullah adalah berdagang. Ya jadi saya berdagang apa saja," bebernya.

Meski lulus S2 dengan usia yang tak lagi muda, tapi Hendro Plered mengaku tidak akan berhenti menimba ilmu.

Rencananya di tahun depan ia juga akan mengambil studi doktoral.